Permintaan Hewan Kurban di Payakumbuh Meningkat
Payakumbuh, (HR)-Pemintaan hewan qurban di Kota Payakumbuh menjelang lebaran Idhul Adha meningkat 45 persen dibanding hari sebelumnya.
"Masyarakat yang membeli ternak untuk qurban meningkat," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH)/Pasar Ternak pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Payakumbuh Syafrizal di Payakumbuh Minggu.
Ia mengatakan, biasanya masyarakat setempat cenderung membeli hewan qurban pada mingu-mingu terakhir menjelang lebaran, meskipun pada waktu itu harganya cendrung naik.
Kemudian, hewan qurban tersebut dipasok dari luar daerah, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Utara, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
"Sapi lokal yang dipelihara oleh masyarakat setempat harganya terlalu tinggi untuk kategori hewan qurban," kata dia.
Selain itu, stok hewan qurban itu sampai sekarang masih tersedia, untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaannya.
Ia menambahkan, saat ini harga hewan qurban itu mengalami peningkatan 10 hingga 15 persen, yang mana harganya berkisar Rp.10 sampai Rp.12 jutaan.
Salah seorang pedagang ternak di Payakumbuh Amril menyebutkan sejak beberapa minggu terakhir permintaan hewan qurban terus mengalami peningkatan.
Ia memprediksi, permintaan masyarakat itu akan terjadi pada tanggal 20/9, sebab waktu itu adalah hari terakhir jelang lebaran.
"Pasar ternak di Payakumbuh hanya satu kali dalam seminggu, dan tanggal 20/9 adalah minggu terakhir sebelum lebaran. Puncak permintaan masyarakat untuk hewan qurban diperkirakan ter puncak terjadi pada waktu itu," kata dia.
Pantauan di Pasar Ternak di Payakumbuh pada Minggu (20/9) masyarakat lebih banyak membeli hewan untuk qurban, dibanding yang lainnya. (ant/rio)