IBI Karimun Minta 65 Bidan Dijadikan PNS
Karimun (HR)-Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, meminta pemerintah meningkatkan kesejahteraant 65 bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dengan menjadikan mereka pegawai negeri sipil (PNS).
"Kami mohon diusulkan kepada Menpan untuk mengangkat mereka sebagai PNS sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para bidan," kata Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Karimun Yeli pada peringatan Hari Ulang Tahun IBI ke-64 di Gedung Nasional, Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Yeli mengatakan, 65 bidan PTT tersebut sudah selayaknya diangkat sebagai PNS jika dikaitkan dengan masa kerja dan pengabdiannya kepada masyarakat.
Menurut dia, para bidan yang melayani masyarakat di kecamatan dan pulau-pulau terus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya, namun upaya mereka harus didorong pemerintah dengan memperhatikan status dan masa depan yang lebih sejahtera.
Ia menjelaskan, profesionalitas, dedikasi dan potensi para bidan di Karimun sudah terbukti dengan prestasi yang diraih dalam berbagai kegiatan, seperti gelar bidan pelopor dan teladan yang diraih di tingkat Provinsi Kepri.
IBI Karimun, kata dia, sebanyak lima kali berturut-turut meraih juara umum kategori IBI terbaik se-Provinsi Kepri, dan terbaik ketiga di tingkat nasional. "Dengan kompetensi dan dedikasinya, para bidan di Karimun turut membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak sebanyak 50 persen dari tahun sebelumnya," ucap Yeli.
Selain meminta pengangkatan 65 bidan PTT menjadi PNS, IBI Karimun juga meminta agar pemerintah memberi kesempatan bagi para bidan untuk melanjutkan pendidikan Strata 1 dan 2, serta memberi bantuan berupa fasilitas peralatan bidan maupun tempat tinggal, dan memberikan hadiah paket umrah pada tahun depan.
Lebih lanjut ia mengatakan, peringatan HUT IBI ke-64 merupakan momentum bagi para bidan untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam melayani ibu hamil dan bayi, sesuai dengan tema "Bidan Mengawal 1.000 Hari Pertama Kehidupan Mewujudkan Generasi Berkualitas".
Dalam catatannya, terdapat 284 bidan yang membuka praktik pada 10 ranting IBI di tingkat kecamatan yang menurut dia terus mendedikasikan diri untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan bayi.
"Bidan adalah ujung tombak terdepan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Bidan perperan bidan mewujudkan generasi berkualitas, dengan memberikan asupan gizi dimulai dari ibu hamil sampai melahirkan hingga bayi 2 tahun," tuturnya. (ant/rio)