Pemkab Kerahkan 400 Personel Padamkan Karhutla
RENGAT (HR)-Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu bersama instansi terkait. Sekitar 400 personel gabungan yang dipimpin Ketua Pusdarkarhutla Kabupaten Inhu Agus Rianto, dan Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar, bahu membahu melakukan pemadaman di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Desa Rawa Bangun dan Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, Sabtu (13/9).
Tim gabungan yang turun langsung melakukan pemadaman terdiri dari personel TNI dari Kodim 0302 Inhu, Polri dan Polres Inhu dan Brimob Polda Riau, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Inhu, Satpol PP Inhu, Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan, Manggala Agni, Forlet serta sejumlah anggota PGRI Kabupaten Inhu. Tim gabungan juga dibantu masyarakat peduli api yang ada di setiap desa.
Sebelum melakukan pemadaman pada tiga lokasi tersebut, personel gabungan terlebih dahulu berkumpul dan melaksanakan apel di halaman Stadion Narasinga Rengat. Apel dihadiri Ketua Pusdarkarhutla Inhu Agus Rianto, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar, wakapolres Inhu Kompol Ferly Rosa Putra, Kadis Kesehatan Inhu Suhardi, Kepala Kantor PBD Inhu Arifwan, Kepala Satpol PP Inhu Tukiyat, Kabag Humas Setda Inhu Jawalter dan sejumlah pejabat Pemkab.
Usai pelaksanaan apel, masing-masing tim langsung turun ke lokasi pemadaman kebakaran lahan yang sudah ditentukan dengan membawa sejumlah peralatan pemadaman. “Untuk di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, luas lahan perkebunan masyarakat yang terbakar mencapai 30 hektare, sedangkan di Desa Rawa Bangun dan Sungai Raya, luas lahan yang terbakar lebih dari 12 hektare,” ujar Dandim.
Diungkapkan, areal yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga meskipun api sudah berhasil dipadamkan, namun asap masih tetap keluar. “Areal yang kita tuju hari ini (Sabtu, red) umumnya sudah berhasil kita padamkan, tetapi masih mengeluarkan asap karena lahan gambut. Bahkan kalau tertiup angin, api bisa kembali menyala, sehingga personel yang bertugas juga harus waspada,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Sekda Inhu yang juga Ketua Pusdarkarhutla Agus Rianto, berharap seluruh elemen masyarakat dan pihak swasta ikut berperan serta menjaga lahannya agar tak terbakar dan ikut bersama-sama melakukan upaya pemadaman lahan yang terbakar. Selain itu, menyikapi kabut asap yang semakin tebal dan menganggu jarak pandang, Agus juga mengimbau masyarakat agar tak keluar rumah dan jika terpaksa keluar rumah diharapkan menggunakan masker sesuai standar kesehatan.
“Pemkab Inhu bersama instansi terkait sampai saat ini masih terus berupaya untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap,” jelasnya, seraya mengungkapkan kabut asap yang berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi. Dari pantauan lapangan, kendala yang dihadapi personel diantaranya jauhnya lokasi, sehingga petugas atau pun personel harus berjalan kaki beberapa kilometer. Selain itu, minimnya pasokan air karena sebagian besar kanal mengering. Lahan yang terbakar umumnya gambut sehingga sulit dipadamkan. Kalau pun berhasil dipadamkan, asap tetap keluar dan terbakar kembali jika tertiup angin. Bahkan cepat meluas karena angin bertiup kencang. (adv/humas)