Polres Aktifkan Pemburu Karhutla
DUMAI (HR)- Pelaku pembakaran hutan dan lahan harus berpikir ulang dalam menjalankan aksi membuka lahan dengan cara dibakar. Ancaman hukumannya tidak main-main kalau tertangkap.Sebab, Polres Dumai sudah mengaktifkan kembali tim pemburu karhutla, ditambah kekuatan personil patroli gabungan dari lima instansi di Kota Dumai.
Kabut asap tidak hanya menjadi bencana nasional, tapi sudah menjadi permasalahan di tingkat internasional. Dimana, ada banyak negara yang menawarkan bantuannya untuk mengatasi masalah kabut asap.
Namun demikian, pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai cara untuk menekan semakin parahnya bencana kabut asap dilakukan.
Seperti yang dilakukan sejumlah unsur dan tokoh masyarakat di Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Ada lima instansi beserta tokoh masyarakat menyatukan kekuatan, terus menekan karhutla.
Jajaran Polsek Dumai Barat, Koramil 01 Dumai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Camat Dumai Barat, dan Kelurahan Purnama, ambil bagian dalam kelompok yang disebut tim Patroli Karhutla.
Tim gabungan ini melaksanakan patroli rutin dengan menyisir lokasi rawan pembakaran lahan, untuk menekan karhutla.
Kapolsek Dumai Barat, Kompol Salsi Rais, baru-baru ini, usai melaksanakan patroli bersama mengatakan, titik api di Kecamatan Dumai Barat nihil. Hal itu berdasarkan pemantauan langsung ke sejumlah lokasi di rawan pembakaran lahan.
“Ada lima unsur dan tokoh masyarakat melaksanakan patroli bersama hari ini. Patroli bersama ini untuk antisipasi karhutla, sekaligus imbauan kepada masyarakat,” kata Salsi Rais, Sabtu (12/9).
Kapolsek berharap masyarakat juga dapat ikut patroli. Meski diketahui saat ini kabut asap merupakan asap kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi.
“Kita sebarkan spanduk. Untuk saat ini ada enam titik spanduk disebar dan ada maklumat dari Kapolda. Bagi pelaku baik sengaja atau tidak sengaja membakar, ancamannya cukup tinggi antara denda Rp10 miliar dan penjara 10 tahun,” ungkap Salsi.
Sementara, Camat Dumai Barat, Zainal menyambut baik kerjasama, sehingga jika terjadi kebakaran sigap memadamkan api.
“Hingga saat ini titik api di Dumai Barat nihil titik api,” ujar Zainal.
Senada, Danramil 01 Dumai, Mayor J Sirait, Dumai bukan tidak ada titik api. Tapi karena koordinasi yang baik, saat diketahui ada titik api sekecil apa pun langsung dipadamkan.
“Saya berharap, kesadaran masyarakat. Begitu juga dengan media sangat berperan melalui tulisan bisa membangkitkan kesadaran masyarakat,” terang Danramil.(zul)