Berbenahlah, Sebelum Kematian Mendatangimu
Memang kadang merasa sedih bila kita melihat kekurangan diri sendiri. Entah dalam hal kesempatan ataupun kepribadian. Apalagi telak dalam kekurangan. Merasa dilahirkan tak seberuntung orang lain. Sesekali bisa mengeluh, “Ya Allah kenapa Engkau menakdirkanku dengan keadaan seperti ini…?”
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. (QS. Al-Ma’arij: 19-21)
Begitulah manusia, mereka akan mengeluh kala diuji. Dan mereka juga kikir saat diberi kenikmatan. Padahal sifat kikir adalalah penyakit hati yang sangat berbahaya.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada penyakit (hati) yang lebih berbahaya dari sifat kikir.”
Jangankan menunaikan kewajiban, mensyukuri saja tidak. Itulah manusia yang kehilangan ingatan tentang hakikat kehidupan.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku” (QS.Ad-Dzariyat:56)
Bila hidup ini adalah untuk mencari kebahagiaan, maka bukankah kebahagiaan hakiki akan diperoleh tatkala kita sudah berada di surgaNya?
Kalau hidup bahagia di dunia tapi meninggalkan kewajiban ibadah, untuk apa kita berlama-lama hidup? Setelah matipun kita akan dibangkitkan kembali. Dan pada hari itu mulailah manusia-manusia yang amnesia dengan kehidupan akan menangis, menjerit tanpa ada yang mempedulikan.
Hari pertanggungjawaban telah datang. Mereka akan meminta, merengek kepada Allah agar diberikan kesempatan hidup lagi walau hanya sesaat. Tapi Allah telah menutup kesempatan untuk mereka.
“Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim: 44)
Maka ingatlah saudaraku, Selama nafas masih bisa berhembus dan sebelum hari penghisaban itu datang, segeralah hisab dirimu. Dan mulailah berbenah, walaupun itu terasa berat bagimu.
Waktu tidak akan kembali, tapi hidayah bisa datang kembali. Allah maha pengampun. Dia akan memberikan kesempatan kepada hamba-hambanya yang benar-benar mau bertaubat. Tidak ada kata terlambat dalam kamus perjalanan hidup menuju kebaikan.
Bersucilah, bersujudlah, sebut nama Allah dalam hatimu dan serahkan semua urusanmu kepadaNya. Semoga engkau mendapat hidayah. Wallahu alam.***