Forkopincam Mandau Dinilai tak Berdaya Prostitusi
DURI (HR)- Semakin menjamurnya tempat maksiat di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, tidak dibarengi dengan ketergasan Forum komunikasi pimpinan kecamatan yang ada. Akibatnya, sejumlah jenis penyakit kelamin disinyalir meningkat tajam dalam penularannya.
Hal tersebut dibuktikan dengan tumbuh suburnya tempat praktek prostitusi yang tengah ngetren saat ini berkedok panti pijat dan pengobatan tradisional Okup. Meski tidak memiliki izin, namun pihak Kecamatan Mandau tak berdaya menertibkannya.
Akibat ketidak tegasan tersebut, tempat praktek itu tumbuh subur hingga pelanggannya pun beragam. Dari tingkat anak sekolah, hingga pria lanjut usia tampak menikmati tempat surga dunia tersebut.
" Entah siapa saat ini tempat masyarakat mengadu. Takutnya nanti masyarakat yang telah resah akan praktek maksiat itu bisa bertindak beringas diluar kontrol," ujar Sofyan,salah seorang warga.
Meski Kapolsek Mandau telah menyatakan kesiapannya memberantas sejumlah tempat maksiat tersebut, namun pihaknya tidak ingin gegabah dikarenakan yang lebih berkompeten melakukan penertiban itu adalah penegak Peraturan daerah (Perda) yaitu Satuan Polisi Praja (Satpol PP).
" Itu gawenya Satpol PP dan jika dibutuhkan, kita siap. Sampai saat ini Satpol PP belum ada berkoordinasi dengan kita," ujarnya beberapa waktu lalu kepada riauterkini.com.
Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Mandau, Syamsul Alam beberapa waktu lalu hanya terus berjanji akan menertibkan seluruh tempat maksiat yang sudah terang-terangan beroperasi tersebut namun masih terbentur surat perintah dari pimpinannya, Camat Mandau.(rtc/ivi)