Pemuda Muhammadiyah Datangi Kantor Panwaslu
SELATPANJANG (HR)-Risau melihat gejala kampanye hitam di sosial media, Pemuda Muhammadiyah Meranti, mendatangi kantor Panwaslu Kabupaten Kepulauan Meranti, di Jalan Banglas Selatpanjang.
Angkatan muda Muhammadiyah dipimpin Wan Firmansyah, bersama Al Hidayat, M. Helmi, Mariatun, Ferawati, Syainur Ulfa dan Nursyahlina.
Kedatangan mereka ingin menanyakan proses pengawasan pemilu. Banyaknya bentuk kampanye yang mereka nilai kurang beretika. Hal ini berpotensi merusak ketertiban masyarakat Meranti, terutama di media sosial tersebut.
Ketua Panwaslu Kabupaten Kepulauan Meranti, Hanafi bersama anggota Panwaslu lainnya menyambut baik kedatangan angkatan muda Muhammadiyah tersebut.
“Kami dari Panwaslu tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawasi Pemilukada ini, tanpa bantuan dari masyarakat, OKP maupun media.
Dan Alhamdulillah hari ini kita kedatangan teman-teman dari angkatan muda Muhammadiyah Meranti. Kami sangat mengharapkan partisipasi dari kawan-kawan untuk ikut mengawasi Pemilukada agar bisa tercapai Pemilukada yang bersih dan menjadi contoh nantinya.
kami dari Panwaslu siap bekerja sama dengan angkatan muda Muhammadiyah,”ujar Hanafi.
Wan Firmansyah, menjelaskan, pihaknya dari angkatan muda cukup miris melihat perkembangan kempanye yang terjadi di media sosial, terlebih lagi di facebook. Kampanye hitam semakin meraja lela, menjatuhkan sudah tentu hal itu illegal.
Selanjutnya kedatangan kami di sini kata Wan, ingin membantu Panwaslu dalam mengawasi tahapan demi tahapan pilkada ini.
Kami mempunyai beberapa organisasi otonom dalam Muhamamdiyah. Diantaranya ada pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, Nasyiatul Aisyiyah dan Hisbul Wathan. Dan mesin organisasi ini bisa kita gerakkan untuk membantu Panwaslu dalam mengawasi Pilkada,”ujarnya.
Hanafi kembali mengatakan berharap kepada Angkatan Muda Muhamadyah Meranti agar turut berpartisipasi guna terciptanya pelaksanaan Pilkada di Meranti yang berjalan aman, lancar, dan kondusif. Dengan demikian, pesta demokrasi tersebut menjadi pesta demokrasi yang berkualitas.(jos)