Demikian disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer saat melakukan peninjauan kelokasi kegiatan kelompok jahit menjahit di Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang pada, Kamis (10/9).
Oleh sebab itu diharapkan kepada para penjahit diminta terus meningkatkan kemahiran dalam jahit menjahit. Kata Jefry Noer yang didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kampar Amin Filda dan Kepala Desa Pulau Permai Syafrizal tersebut.
Selain itu Bupati mengharapkan pekerjaan ini tidak dapat berhasil jika dilakukan sendiri-sendiri, oleh karenanya di dalam kelompok dapat menjaga kekompakan, solid dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan demikian tentunya penghasilan juga.
“Di bulan ke 2 hingga 3 para ibu-ibu sudah harus dapat menghasilkan Rp1,5 juta sampai Rp2 juta, oleh karena itu sistem  kerja ini adalah tim, mesti kompak, tetapkan ketua setiap tim,” tambahnya.
Selain itu kepada para Kades diminta untuk mendata masyarakat yang telah ikut pelatihan jahit-menjahit agar dibuatkan kelompok. Sementara kepada camat untuk dapat menetapkan desa mana saja yang dapat dibentuk kelompok jahit-menjahit.
“Diharapkan kepada kades dan camat untuk data warganya dan percepat pembentukan kelompok,” instruksi Bupati. Untuk saat ini yang baru memiliki kelompok adalah Desa Pulau Permai, Desa Terantang dan Desa Aur Sati.
Ke depan jefry berharap dari kelompok-kelompok yang ada dapat melahirkan instruktur-instruktur dari desa itu sendiri tanpa mendatangkan instruktur dari luar. Oleh sebab itu agar dipantau siapa yang dapat diangkat menjadi instruktur, tentunya dengan melihat dari kemahiran, kecekatan dan kepandaiannya.
Selai mengunjungi kelompok jahit menjahit Desa Pulau Permai, Bupati bersama Ketua TP PKK Kampar Hj Eva Yuliana juga mengunjungi kelompok jahit menjahit di Desa Terantang. Sementara itu Eva dalam arahan singka mengatakan bahwa kegiatan jahit menjahit ini bisa mengangkat ekonomi keluarga. Maknanya tangan tidak lagi di bawah atau meminta dari suami.(adv/humas)