Pusat Kembali Salurkan Alat Pertanian
SELATPANJANG (HR)- Upaya Khusus (Upsus), program peningkatan produksi padi, jagung dan kedele terus mendapat dukungan kuat dari pemerintah pusat.
Dalam hal ini Kementerian Pertanian RI melalui penyaluran peralatan pertanian dari anggaran APBNP 2015.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti Yulian Norwis didampingi Kabid Pertanian Jaka insita serta Kasi Pertanian Syafril kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Rabu (9/9) kemarin mengungkapkan cukup besar dukungan pemerintah pusat untuk program peningkatan produksi pertanian di Meranti.
Khusus program peningkatan produksi padi, jagung dan kedele, sehingga ada peningkatan jumlah produksi tersebut dalam rangka meningkatkan kesejehtaraan masyarakat.
Disebutkannya, saat ini pihaknya telah menerima 33 unit hand traktor yang akan disebar di 33 desa yang ada di 7 kecamatan. Kecuali untuk Kecamatan Tebingtinggi dan Kecamatan Tasik Putri Puyu. Dua kecamatan tersebut memang tidak dialokasikan, karena di dua kecamatan itu tidak terdapat lahan pertanian yang luas.
Dan 7 kecamatan yang memiliki lahan pertanian seperti yang paling luas di Kecamatan Rangsang Barat dan Kecamatan Rangsang Pesisir, menyusul di Kecamatan Merbau, Pulau Merbau , Tebingtinggi Timur dan Tebingtinggi Barat.
"Kita berharap kepada para anggota Gapoktan yang akan menerima alat handtractor ini, agar benar-benar menggunakan secara maksimal. Alat ini tidak dijadikan pajangan di desa, melainkan untuk membantu masyarakat dalam mengolah tanah." ujarnya.
Dengan bantuan ini hendaknya menambah motivasi petani bercocok tanam. Sebab perhatian pemerintah cukup besar untuk membantu peningkatan produksi pertanian masyarakat. Baik pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah sendiri.
“Kita fasilitasi dengan selengkap-lengkapnya, petani hanya tinggal mengolah lahan dan memelihara sehingga panen dengan menghasilkan produksi yang melimpah.
Hasilnya pertanian itu juga untuk masyarakat sendiri, bukan untuk pemerintah. Sehingga kita sangat berharap para petani berlomba meningkatkan produksi hasil taninya.
Baik hasil tanaman palawija seperti jagung dan kedele tanpa mengurangi potensi produksi program tanaman padi yang juga harus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga dalam kurun waktu tidak terlalu lama kita mampu swasembada pangan, dan kalaupun belum mencukupi untuk pangan local, setidaknya bisa meminimalisir pasokan dari luar daerah.
Semakin kecil pasokan dari daerah lain di Kepulauan Meranti, itu berarti program pertanian kita semakin berhasil. Sejalan dengan itu dari hasil pertanian itu juga dipastikan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebab dengan peningkatan produksi pertanian itu, selain kebutuhan pangan local tercukupi, perkembangan pembangunan juga akan maju pesat. Inilah sasaran pemerintah yang secara terus menerus berupaya meningkatkan produksi dengan memberikan berbagai bantuan bagi para petani itu sendiri.(jos)