Inhu Juga Dilanda Kekeringan
RENGAT (HR)-Tampaknya derita warga Indragiri Hulu akibat bencana alam semakin bertambah. Selain dilanda kabut asap, warga juga menderita kekurangan air bersih. Sumber air bersih mengering karena kemarau panjang.
Sudah banyak sumur warga yang kering akibat musim kemarau, seperti yang dialami oleh masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Lirik. “Sumur warga dibeberapa desa di sekitar ibukota Kecamatan Lirik sudah banyak yang kering. Sehingga untuk keperluan sehari-hari terpaksa masyarakat membeli dari pihak lain yang menambah beban eko-nomi keluarga,” kata Erianto, Ketua BPD Desa Mekar Sari, Kecamatan Lirik, Selasa (8/9).
Menurutnya, kondisi cuaca yang panas terik ketika siang dan tidak juga turun hujan, dalam beberapa hari ke depan semakin menambah permasalahan kekurangan air bersih.
Diharapkan pihak terkait dapat membantu masyarakat yang dilanda bencana kabut asap dan kekurangan air bersih. Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Inhu Suharto, mengatakan pihak swasta seperti perusahaan besar yang ada di Inhu bisa membantu masyarakat. Terutama menghadapi bencana kabut asap dan juga kekeringan. Bantuan perusahaan besar artinya bagi masyarakat, terutama yang berada di sekitar areal perusahaan. Baik menyebarkan masker maupun menyiapkan air bersih gratis.
“Perusahaan diharapkan juga dapat membantu masyarakat dalam hal kesehatan. Karena dampak kabut asap jumlah masyarakat yang sakit dipastikan akan terus meningkat,” harapnya. Sementara itu, Camat Seberida Triyatno, menyebutkan beberapa kawasan seperti Bandar Padang, Sibabat, Paya Rumbai dan lainnya mulai dilanda kekeringan."Sumur warga sudah tidak memiliki air lagi, begitu juga dengan warga yang biasa mendapatkan air bersih dengan sumur bor sudah tidak lagi bisa disedot," jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Camat Batang Cenaku Afran.
Warga yang biasa mengharapkan air dari sungai kecil, sekarang terpaksa mendapatkan dari sungai induk saja. Belum lagi tanaman masyarakat. "Kami sudah meminta kepada pihak PDAM untuk bisa menyiapkan air bersih untuk masyarakat," tegasnya. Salah seorang warga Desa Payarumbai, Imah (35), mengatakan sumur di daerah tersebut kering, sehingga warga terpaksa menempuh perjalanan cukup jauh mendapatkan air di sungai. Hal senada disampaikan warga desa lainnya. Kekeringan air menambah beban ekonomi keluarga. Sebab, mendapatkan air bersih warga terpaksa membeli air dari pihak lain. (rez/eka)