BENGKALIS (HR)- Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno melakukan kunjungan kerja ke PT Meskom Agro Sarimas, Jumat (16/1). Kedatangan Wabup ke perusahaan tersebut, terkait abrasi yang terjadi di Pulau Bengkalis, terutama yang berada di kawasan perusahaan.

Kedatangan Wabup didampingi Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Moch jalal dan disambut Humas Huzairin. Pada kesempatan itu, Wabup menyarankan pihak perusahaan untuk melakukan penghijauan di pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka.

"Perusahaan harus menyadari dengan kondisi yang ada saat ini.  Jika tanpa melakukan tindakan nyata, kita khawatir penggerusan pinggiran pulau akan semakin parah yang tak terkendali. Sebab itu, perusahaan harus punya inisiatif untuk melakukan penanaman pohon di pantai, seperti pohon api-api yang melibatkan pemerintah desa dan masyarakat," ujar Wabup menyarankan.

Wabup menjelaskan, karena pesisir Desa Meskom berhadapan dengan Selat Malaka, maka mudah terkena abrasi. Berdasarkan  perhitungan dalam satu tahun, abrasi telah menggerus daratan selebar 30 meter dengan ketinggian daratan 4 meter dan untuk menanggulanginya diantaranya dengan kegiatan penanaman pohon.

"Sepanjang 2 km garis pantai, pohon penahan tumbang akibat hempasan ombak. Kita atas nama Pemda Bengkalis menyarankan untuk segera menanam bibit akasia atau pohon api-api agar hantaman obak yang terus menggerus pesisir pantai dapat dikurangi," bebernya.

Menanggapi saran Wabup, Humas PT MAS Huzairin mengakui bahwa pihak perusahaan telah melakukan upaya penyuluhan dengan penanaman pohon akasia untuk menahan abrasi serta menanam trocok bambu untuk mengurangi abrasi.

"Program penanaman telah kita lakukan di sepanjang pesisir yang terkena dampak abrasi berhadapan langsung dengan Selat Malaka di perairan Tanjung Jati. Program ini tidak akan kita hentikan, tapi akan kita lanjutkan Maret nanti," jelas Huzairin.***