Bunga KUR Turun Jadi 9 Persen
Selasa, 08 September 2015 - 11:14 WIB

Ilustrasi
JAKARTA (HR)-Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, demi memperbaiki perekonomian saat ini pemerintah akan fokus mengembangkan Usaha Kecil Menengah.
Upaya tersebut dilakukan dengan cara memangkas bunga kredit usaha rakyat menjadi hanya 9 persen tahun depan.
"Tahun depan rencananya bunga diturunkan lagi menjadi 9 persen. Dengan subsidi dari APBN dan diharapkan outstanding PDB-nya Rp120 triliun. Tahun ini bunga 12 persen outstandingnya Rp90 triliun," tutur Bambang dalam sebuah acara diskusi di Menteng, Jakarta, Senin (7/9).
Selain itu, pemerintah sebelumnya sudah berupaya untuk membentuk KUR dengan fokus baru. Di mana pemberian KUR hanya untuk kelas mikro saja terlebih dahulu.
"Mulai 1 Agustus kemarin ada KUR versi baru untuk mikro dulu 30 juta. Kemudian bunganya disubsidi. Pemerintah keluarkan uang, bank nantinya juga akan membantu," imbuhnya.
Ditambah lagi, saat ini pinjaman KUR jauh lebih ringan karena tanpa adanya agunan. "Pemerintah dan bank sama kurangi tingkat bunga dan tidak ada agunan karena sudah ada jaminan kredit.
Ada kredit jaminan tersebut PMN Jamkrindo, Askrindo untuk pastikan pengguna KUR tak pakai agunan," pungkas Bambang.(okz/mel)
Berita Lainnya
Berita Terkait
- Lakukan Sosialiasi untuk Notaris di Pekanbaru
- Sertifikasi Profesi Perbankan Bakal Digelar di Riau
- Kementan Beberkan Kebijakan Pengendalian Inflasi Komoditas Strategis Hortikultura
- Kamsol Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah
- Saksi Ahli: Pasti Ada Maksud Tertentu
- Harga Pertamax dan Dexlite Turun, Tak Berpengaruh Terhadap Masyarakat Pekanbaru