PLTU Parit 23 Kembali Dikerjakan
TEMBILAHAN (HR)-Dalam upaya percepatan penyediaan listrik di Tembilahan dan Kabupaten Indragiri Hilir pada umumnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Teuku Edy Eprizal, didampingi Kasi Pengawasan dan Kasi Migas Bidang Ketenagalistrikan melakukan monitoring lapangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Parit 23 Tembilahan.
Monitoring ini dilakukan dalam rangka menggesa percepatan penyediaan listrik, dan mengatasi krisis ketenagalistrikan. Dari hasil pertemuan dengan kontraktor PT Adhi Karya, diketahui pembangunan PLTU sudah dilaksanakan kembali, direncanakan Desember 2016 sudah COD satu unit mesin dengan kapasitas 7 MW, sementara satu unit lagi direncanakan COD pada triwulan I 2017.
"Artinya, pada Desember 2016 akan masuk 7 MW ke sistem PLN, dan pada Maret 2017 akan rampung pembangunan keseluruhan PLTU 2 x 7 MW di Tembilahan tersebut," kata Kadistamben Inhil Teuku Edy Eprizal, Jumat (4/9).
Dari penjelasan yang disampaikan Konsultan Pengawasan, masih diperlukan waktu 18 bulan guna menyelesaikan sisa progres yang belum dikerjakan sebesar 34,32 persen dari total 65,68 persen progres yang telah dikerjakan di lapangan. "Masih ada pekerjaan civil work yang perlu diselesaikan sebelum memasang unit pembangikt yang sudah ada dilapangan sejak September 2014," sebutnya.
Edi mengatakan, dari penjelasan pihak PT Adhi Karya, dua unit mesin tersebut sudh berada di lapangan dan masih menjadi garansi vendor, artinya semua kerusakan yang terjadi dalam masa penyimpanan saat ini, akan menjadi tanggung jawab vendor. "Makanya kami tidak membuka paking unit mesin tersebut, karena jika dibuka maka pihak vendor tidak akan mengaransi mesin tersebut," ujarnya.
Selain itu, saat ini sudah ada 50 pekerja yang sudah berada di lapangan dan akan ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan.
Kadistanmben Inhil berharap, tak ada kendala lagi dalam penyelesaian pekerjaan nantinya, karena masyarakat sangat berharap PLN dapat memenuhi kebutuhan dasar akan ketersediaan listrik sesuai kebutuhan.
Pada prinsipnya, pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir berkepentingan dengan keberhasilan pembangunan PLTU 2 x 7 MW di Parit 23 Tembilahan, Distamben Inhil akan selalu memantau penyelesaiannya di lapangan.
Kadistamben Inhil juga berharap, kepada PLN, jika nantinya PLTU 2 x 7 MW ini beroperasi penuh, PLTD di Parit 4 Tembilahan Hulu jangan dihilangkan, kerena dengan beban puncak dan proyeksi kebutuhan daya ke depan, Tembilahan masih memerlukan daya sebesar 40 MW, sedangkan saat ini PLTD Parit 4 Tembilahan Hulu mensuplai 13,2 MW. (adv/humas)