DUMAI (HR)-Pelindo serius membenahi masa depan pelabuhan dengan melakukan membangun pelabuhan kontainer. Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut sedang melakukan reklamasi lahan seluas 12 Ha.

Dikatakan Humas PT Pelindo I Cabang Dumai, Hendri kawasan reklamasi tersebut berada di Dermaga C. Lahan tersebut merupakan lahan yang masih kosong dan belum dimanfaatkan untuk kontainer. Sementara, kapal kontainer sudah mulai masuk ke Kota Dumai, yang membawa berbagai komoditi dari Pulau Jawa.

  "Nantinya hasil reklamasi seluas 12 Ha di bagian Utara Pelabuhan itu memang diperuntukkan untuk peti kemas. Diperkirakan itu terealisasi dalam waktu dekat," katanya, baru-baru ini.

Karena belum direklamasi selama beberapa bulan terakhir, ?kontainer terpaksa ditumpuk di depan gudang 07, kawasan Pelindo. Namun, penumpukan di depan gudang 07 hanya bersifat sementara dan tetap dalam kondisi aman.

Selain reklamasi, pihaknya juga melakukan pengerukan di Dermaga C. Sebab, saat ini kolam di Dermaga C tidak mencapai minus 12. Sedangkan panjang Dermaga mencapai 400 meter, yang di bisa disandari 3 kapal.

"Kalau minus 12 secara merata, kapal kontainer tidak bakal menghambat kapal lainnya untuk bersandar. Saat ini memang kita akui, kapal lain masih menunggu kapal kontainer saat bongkar muat. Namun, tidak sampai menunggu lama," kata dia.

Dijelaskannya, di Pelindo Dumai ada 3 dermaga. Dermaga A sepanjang 350 meter untuk general cargo, sedangkan Dermaga B sepanjang 500 meter untuk loading dan angkut CPO.  Sementara Dermaga C sepanjang 400 meter selain untuk kapal kontainer juga untuk komoditi curah kering.

Guna merealisasikan pelabuhan kontainer yang memadai, Pelindo berharap tol Dumai-Pekanbaru juga terealisasi. Kalau tidak, infrastruktur darat tidak akan menunjang untuk perkembangan pelabuhan kontainer. Sebab, potensi pelabuhan kontainer sangat besar, baik di sisi pelabuhan maupun di sisi pengangkutan.

Sementara itu, Ketua INSA Cabang Dumai Badaruzzaman mengatakan, pihaknya mendukung adanya kapal kontainer masuk ke Dumai. Karena memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat Kota Dumai.

"Tetapi, Pelindo harus menyiapkan piranti-pirantinya, supaya tidak berpengaruh terhadap kapal-kapal lain. Karena, kapal lain saat ini terpaksa harus menunggu bongkar muat kontainer sebelum menyandar ke dermaga," katanya.

Waktu tunggu kapal-kapal lain beberapa waktu ini memang semakin lama. Sehingga merugikan kapal lain baik sisi waktu maupun ekonomi. Sebab, kapal kontainer memang tidak bisa menunggu.

"Begitu kapal kontainer masuk harus mendapatkan dermaga, tidak seperti kapal lain. Namun demikian, hak sandar cepat kapal lain juga tidak bisa diabaikan," tukas.(zul)