Bupati Tugaskan Pemuncak Mengajar di SMK
PASIRPENGARAIAN(HR)-Bupati Rokan Hulu Achmad berikan hadiah kepada salah seorang wisudawati Universitas Pasir Pengaraian yang meraih nilai tertinggi, Neti Puji Astuti. Hadiah tersebut berupa pengangkatan langsung Neti sebagai guru di SMKN I Rambah Hilir.
Hadiah ini diberikan Bupati Achmad usai penyerahan ijazah para wisudawan/wati Universitas Pasir Pengaraian, Senin (31/8) siang.Dijelaskan Bupati, Universitas Pasir Pengaraian satu-satunya kebanggaan Masyarakat Kabupaten Rohul. Hal ini terlihat selama tujuh tahun UPP berdiri, sudah mewisuda 2.090 orang. Ini merupakan prestasi yang luar biasa.
Tahun 2015 ini, UPP mewisuda 212 orang dengan rincian wisudawati sebanyak 134 orang dan wisudawan berjumlah 78 orang. Untuk Wisuda ke VII Pemuncak UPP di raih oleh Netti Fuji Astuti dari Program Studi Pendidikan Biologi dengan IPK 3,96.
Sebagai hadiah dari Pemerintah Kabupaten Rohul, mulai Senin (31/8), Neti langsung ditunjuk menjadi guru di SMKN I Rambah Hilir.Menurut Bupati, penghargaan yang diberikan untuk memancing para mahasiswa yang kuliah di UPP. Hal ini untuk memberikan motivasi atau dorongan kepada mahasiswa yang belum selesai.
Bupati menilai UPP dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat, hal ini terlihat dengan peningkatan harga tanah yang berada di sekeliling kampus UPP yakni dari harga Rp2 juta per satu hektare, saat ini melonjak naik mencapai Rp15 juta per hektare.
Untuk itu diimbau kepada masyarakat agar sama-sama mendukung kelancaran kegiatan UPP tersebut dengan memasukkan anaknya kuliah di sekolah tinggi tersebut.Hadir pada acara tersebut Ketua Kopertis Wilayah X, para kepala badan, dinas dan kantor di lingkungan Pemerintah kabupaten Rohil serta orangtua mahasiswa.
Sementara itu Rektor UPP Feliatra mengatakan, dengan anjloknya harga sawit dan karet, membuat ekonomi masyarakat semakin terpuruk. Ini tentu saja menyebabkan penerimaan mahasiswa baru di UPP jadi terhambat."Untuk tahun ajaran ini kita targetkan sebanyak 1.000 orang mahasiswa baru. Namun saat ini baru tercapai sebanyak 700 orang," ujar Feliatra.(adv/hms)