Pemindahan Agenda Lama
BAGANSIAPIAPI (HR)- Bupati Rohil H Suyatno dari awal berharap penertiban pedagang kaki lima berjalan lancar dan cepat usai. Pasalnya, penertiban tersebut merupakan agenda lama yang sampai saat ini baru direalisasikan.
"Saya harap penertiban PKL itu lancar dan tidak ada hambatan, karena sudah kita ketahui itu merupakan agenda lama kita sejak jaman Pak Annas," ujar Bupati Suyatno, saat proses penertiban pedagang kaki lima (PKL) kaki lima di Jalan Pahlawan, Satria Tangko, Bagansiapiapi, Kamis (15/1).
Dalam hal itu, Bupati berharap instansi terkait seperti Dinas Pasar dan Pertamanan dan Satpol PP serius dalam menangani dan menyelesaikan dengan waktu singkat jadi tidak terkesan bertele-tele.
Penertiban dilakukan un-tuk kebaikan bersama bukan demi kepentingan suatu kaum atau kelompok tertentu. "Kita mintak secepatnyalah diselesaikan, bagaimana yang telah disosialisasikan, hari ini (Kamis, red) adalah batas akhir PKL untuk memindahkan aktivitas usahanya ke pasar Jalan Bintang yang telah disediakan Pemkab," ujar Suyatno.
Pantauan di lapangan, kerja sama antara Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan (DKPP) Rohil, bersama Polsek Bangko, Dandim 0303 Dumai, Kakan Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Camat Bangko serta instansi terkait berlangsung solid. Para personel instansi masing-masing melakukan penertiban sambil membantu pemindahan PKL yang berjualan di sepanjang bahu jalan untuk dipindahkan ke lokasi pasar Jalan Bintang.
Tetap
Terpisah, Kepala DKPP Rohil, melalui sekretarisnya, Iwan kembali mengingatkan DKPP dibantu tim tetap melakukan upaya pemindahan dan penertiban terhadap para pedagang tradisional dan kaki lima yang masih tetap berjualan di sepanjang bahu jalan ke lapak baru, yang sudah disediakan Pemkab Rohil di Jalan Bintang.
"Mudah-mudahan hari ini (Kamis, red) semua berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, dan pedagang mau bersedia pindah ke pasar yang baru di jalan Bintang," ujarnya.
Menurut Iwan Kurnia, dari hasil pemantauan DKPP Rohil masih ada beberapa pedagang mulai membongkar lapak kiosnya dan berangsur untuk memindahkan ke lapak yang baru. Meski sebagian masih tetap ada yang belum mau membongkar lapak para pedagang yang membendel, namun demikian pihaknya akan berupaya agar para pedagang mau mengerti. (adv/humas)