Suhu Madinah Capai 46 Celcius
PEKANBARU (HR)-Para jamaah calon haji asal Riau, diminta menjaga kondisi dan kesehatan mereka. Hal itu mengingat cuaca di Kota Madinah, saat ini terhitung cukup panas, yakni mencapai 46 derajat celcius.
Dengan menjaga kesehatan, diharapkan mereka bisa terhindar dari bahaya dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Sejauh ini, tercatat sudah 2.656 orang jamaah calon haji (JCH) asal Riau yang sudah sampai ke Kota Madinah. Sejauh ini, mereka diketahui dalam kondisi baik.
Suhu
Pada Senin (31/8) kemarin, giliran JCH yang tergabung dalam 7, yakni sebanyak 238 JCH asal Bengkalis dan 205 orang asal Kuansing, telah diberangkatkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Batam.
Sedangkan pada hari ini (Selasa, 1/9) giliran Kloter 8 yang akan diberangkatkan. Di dalamnya tergabung JCH PEkanbaru sebanyak 113 orang, Kampar 280 dan JCH Asal Meranti sebanyak 52 orang. Namun satu JCH asal Kampar dipastikan gagal. JCH tersebut bernama Zairanis Malik Duoni binti Malik, asal Dusun Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar. Yang bersangkutan urung berangkat karena menderita penyakit diabetes dan baru saja menjalani operasi.
Mengenai kondisi para JCH di Tanah Suci, Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Riau, RA Azis, mengatakan, dengan cuaca yang mencapai 46 derejat celcius, para JCHRiau harus banyak mengonsumsi air, karena cuaca di Indonesia tidak pernah seperti cuaca di Arab. Meski demikian, sejauh ini para JCH Riau berada dalam kondisi sehat.
"Belum ada yang wafat, dan yang masuk rumah sakit juga belum ada. Alhamdulillah, mereka semua juga sudah masuk pondok, dan memang ada pemondokan jamaah kita yang terpisah," ujarnya, Senin (31/8).
Tidak hanya itu, Aziz memastikan tidak ada lagi JCH Riau yang terkendala visa dan paspor, karena semua sudah diselesaikan. Bahkan tiga JCH asal Bengkalis dan Rohul yang semula ditunda keberangkatannya karena terkendala visa, saat ini sudah berada di Madinah. "Seluruh visa sudah selesai tidak ada yang tidak selesai. Insya Allah semua jamaah kita berangkat," tegasnya.
Berangkat ke Tanah Suci
Dari Batam, JCH Kloter 7 asal Bengkalis dan Kuansing, dilepas Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie menuju Madinah. Dalam kesempatan itu, Ahmadsyah mengingatkan para JCH memasang niat tulus dan ikhas menjalankan rukun Islam kelima itu semata-mata karena Allah SWT.
"Jaga niat yang tulus dan ikhlas bersama sifat tabah, sabar dan tawakal sebagai bekal dan sebaik-baiknya bekal, semoga kita semua menjadi haji yang mabrur," ingatnya.
Selain itu, mereka juga diingatkan untuk betul-betul menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi di Tanah Suci nanti. “Bangun rasa kasih-sayang dan semangat kebersamaan, perkuat persaudaraan, perkokoh persatuan, kembangkan jiwa solidaritas. Tampillah sebagai sosok Bengkalis maupun Kuansing yang santun dan berakhlakul karimah,” tambahnya.
Dilepas Bupati
Sementara itu, Bupati Kampar Jefry Noer direncanakan akan melepas 279 JCH Kampar dari Batam menuju Madinah, pagi ini. Pada Senin sore kemarin, para JCH Kampar sudah sampai di Embarkasi Batam. Kedatangan mereka disambut langsung Wakil Bupati H Ibrahim Ali.
Menurut Kabag Humas Pemkab Kampar Sabaruddin, saat pelepasan nanti, Bupati Jefry akan menyampaikan sambutan yang berisi pesan-pesan kepada JCH agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik sehingga memperoleh haji yang mabrur.
Sedangkan Wabup H Ibrahim Ali, saat menyambut JCH Kampar di Embarkasi Batam, mengungkapkan rasa bahagianya, karena bisa kembali hadir menyambut dan bersilaturrahim dengan JCH Kampar di Kota Batam. Ia juga selalu mendoakan, seluruh JCH, terutama JCH Kabupapten Kampar pada musim haji tahun ini, bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, aman dan lancar serta diberikan oleh Allah SWT kekuatan lahir dan bathin.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kampar Kampar H Fairus mengatakan, JCH Kampar Kloter 8 berjumlah 211 orang, dan penerbangan kedua seyogianya berjumlah 69 namun karena ada satu orang JCH sakit, Jumlah JCH Kampar yang sampai di Embarkasi Batam tinggal 68 orang. Untuk diketahui, JCH Kampar yang sakit dan batal menunaikan ibadah haji tahun ini adalah Zairanis Malik Duoni binti Malik, asal Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Dari Meranti, para JCH dari kabupaten termuda di Riau ini dilepas keberangkatannya oleh Sekdakab Meranti, H Iqaruddin. Pelepasan ditandai dengan pemberian tepung tawar dan penyerahan bendera grup serta megaphone kepada ketua rombongan, di Masjid Raya Darul Ulum, Selatpanjang, Senin pagi kemarin.
Kepada JCH Meranti, Iqar mengingatkan untuk untuk terus bertawakal seraya membulatkan tekat agar ibadah yang dilaksanakan berjalan sempurna. Karena sejauh ini masih ada jamaah haji yang menanyakan masalah dana sertifikasi dan tunjangan eselon selama berangkat naik haji. Sekda menegaskan selama PNS yang bersangkutan melaksanakan ibadah haji otomatis tidak menerima dana sertifikasi dan tunjangan jabatan.
"Jangan dipikirkan lagi masalah duniawi, mari bertawakal dan bulatkan tekat untuk beribadah, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan itu," ujarnya.
Sesampainya di Pelabuhan Sekupang Batam, para JCH Meranti disambut Pj Bupati Edy Kusdarwanto. Prosesi penyambutan tampak berlangsung khidmat dan semarak. Mereka kemudian langsung dibawa ke Asrama Haji Batam.
Dalam kesempatan itu, Edy Kusdarwanto mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada para JCH dan mendoakan mereka bisa melaksanakan ibadah dengan baik sehingga memperoleh predikat haji mabrur.
JCH Inhu Berangkat
Sementara itu, para JCH asal Indragiri Hulu juga dilepas keberangkatannya menuju Pekanbaru, Senin kemarin. Pelepasan JCH tersebut ditandai dengan prosesi tepung tawar dipimpin Pj Bupati Inhu Kasiarudin di halaman Kantor Bupati Inhu.
Usai ditepungtawari , 229 JCH asal Inhu langsung berangkat menuju Pekanbaru menggunakan bus. Setelah bermalam di Pekanbaru, pada Selasa (hari ini, red) rombongan akan berangkat menuju Embarkasi Batam.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhu, H Abdul Kadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa,JCH asal Inhu tergabung dalam Kloter 9 Embarkasi Batam bersama JCH asal Kota Pekanbaru dan Kampar. (nur, hir, dom, oni, eka, jos)