9 Penerbangan di Sam Ratulangi Tertunda
Manado (HR)- Sebanyak sembilan penerbangan dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, mengalami penundaan, akibat terjadinya letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada Sabtu (29/8).
PT Angkasa Pura I menutup Bandara Sam Ratulangi untuk sementara guna menghindari terjadinya gangguan pada pesawat. Abu vulkanis dari Gunung Lokon dikhawatirkan bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin pesawat.
"Ada sembilan penerbangan yang ditunda keberangkatannya dari berbagai maskapai. Ini untuk jaga-jaga dan sudah sesuai dengan prosedur," ujar pejabat Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Ilham Sakti, Minggu, 30 Agustus 2015.
Sembilan penerbangan yang ditunda keberangkatannya itu antara lain Garuda dengan nomor penerbangan GA470 tujuan Sorong, GA607 tujuan Jakarta, GA453 tujuan Surabaya, Lion Air JT731 tujuan Balikpapan, JT741 rute Makassar-Denpasar, JT771 tujuan Jakarta.
Sedangkan beberapa pesawat yang sudah melakukan check in tapi harus tertunda keberangkatannya adalah Wing Air dengan nomor penerbangan IW1160 tujuan Naha, IW1176 tujuan Kao, dan Batik Air tujuan Jakarta.
Sakti menjelaskan, penutupan bandara ini sesuai dengan notice to airmen (notam) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan sesaat setelah Gunung Lokon meletus dan abu vulkanis terbawa angin hingga menutupi landasan pacu Bandara Sam Ratulangi.
"Bunyi notam-nya: menutup sementara Bandara Sam Ratulangi dari semua aktivitas penerbangan hingga pukul 13.00 Wita," ujar Sakti. Ia menjelaskan, hingga saat ini, masih dilakukan upaya pembersihan landasan dari debu abu vulkanis.
Gunung Lokon merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Tomohon serta telah mengeluarkan debu vulkanis setinggi 1.500 meter ke arah timur dan utara sejak kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan Gunung Lokon masih berstatus siaga sejak Senin (24/8). (tpi/ivi)