BANGKINANG (HR)-Jika tak ada kendala, Juni 2015 mendatang Pemerintah Kabupaten Kampar bertekad mencapai swasembada sejumlah komoditas, sehingga suatu desa sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa harus bergantung kepada desa tetangga dan daerah lainnya.

Hal itu disampaikan Bupati Kampar, H Jefry Noer, saat menyampaikan pengarahan pada acara rapat koordinasdi penuntasan program zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah  kumuh serta sosialisasi program swasembada pangan di Kabupaten Kampar, yang diadakan di aula Kantor Bupati Kampar, Kamis (15/1).

 Jefry juga berharap, setelah program pemerintahannya berjalan beberapa tahun maka pada akhis 2016 mendatang angka kemiskinan di Kabupaten Kampar berharap berakhir tahun 2016. Pada pertengahan tahun ini, Pemkab Kampar bertekad untuk mencapai swasembada bawang merah, cabai, sayur mayur, daging, ikan dan telor. "Tentunya ini tidak mudah kita capai, salah satu caranya adalah dengan membentuk kelompok setiap komoditas di desa dan kecamatan," imbuhnya.

Agar masyarakat tidak lagi bergantung dan membeli komoditas tersebut dari desa tetangga, maka kepala desanya dapat melakukan pembinaan. Mantan anggota DPRD Riau itu juga minta masyarakat membentuk kelompok tani di desanya.

“Ini untuk meningkatkan kemakmuran, jika setiap desa sudah swasembada, otomatis Kabupaten Kampar telah swasembada," imbuhnya lagi.
Selanjutnya Pemkab Kam par akan menilai setiap desa berkaitan rumah mana saja yang sudah menanam komoditas-komoditas tersebut diatas. (adv/hms)