PEKANBARU (HR)-Setelah sempat terbengkalai, Pemprov Riau kembali akan melanjutkan pembangunan Jembatan Siak IV di Jalan Sudirman Pekanbaru. Untuk tahap pertama, Pemprov Riau melalui Dinas Bina Marga telah mengusulkan dana sebesar Rp20 miliar dalam APBD Perubahan Riau tahun 2015.

"Kalau tidak salah saya, sudah ada masuk di APBD Perubahan. Kemungkinan tahap awal sebesar Rp20 miliar," ungkap Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, Jumat (28/8).


Siak
Meski sudah diajukan dalam APBD Perubahan, Masperi mengaku belum ada jaminan bahwa usulan itu akan diterima DPRD Riau. Semua tergantung dalam pembahasan di Dewan nanti.
Dijelaskan Masperi, anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan jembatan itu sebesar Rp100 miliar. Sedangkan untuk infrastruktur lain seperti pembangunan jalan, juga masih dibutuhkan Rp50 miliar lagi. Rencananya, sisa pembangunan Jembatan Siak IV akan dilanjutkan pada anggaran APBD murni tahun 2016.

"Untuk penyelesaian secara keseluruhan di tahun 2016," tambahnya.

Belum Pasti
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hardianto, membenarkan adanya pengusulan anggaran untuk Jembatan Siak IV dalam rancangan APBD Perubahan Riau 2015. Ia juga membenarkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan jembatan itu sebesar Rp100 miliar. "Proses penganggaran di Dinas Bina Marga. Totalnya ada Rp20 miliar," terangnya.

Meski demikian, tambah politisi Gerindra ini, anggaran yang diusulkan tidak akan serta merta dikabulkan Dewan. Hal itu mengingat waktu yang tersisa untuk kegiatan pembangunan jembatan itu tinggal beberapa bulan lagi.

"Kita akan pastikan dalam pembahasan nanti, apakah anggaran Rp20 miliar itu bisa dapat terserap sampai akhir tahun ini. Jangan malah nanti tidak terpakai jadi Silpa lagi," tambahnya seraya mengatakan, untuk pembangunan Jembatan Siak IV saat ini konsultan independen juga sedang menyelidiki jembatan terkait kondisi dan kebutuhan riil jembatan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemprov Riau telah menerima empat rekomendasi untuk bisa melanjutkan pembangunan Jembatan Siak IV. Rekomendasi tersebut diterima pada bulan Juli lalu. Keempat rekomendasi tersebut adalah, pertama rekomendasi dari BPKP tentang audit kelanjutan pembangunan Siak IV, rekomendasi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang berkaitan dengan proses tender ulang atau tender bukan, bukan penunjukan langsung terhadap kontraktor awal yang mengerjakan.

Selanjutnya, rekomendasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk menentukan anggaran yang akan dimasukkan di APBD Perubahan. Keempat rekomendasi dari kementrian PU melalui Dirjen Bina Marga, untuk pelaksanaan teknis pembangunan. (nur, rud)