Buruh PT WSN Mogok Kerja Minta Naikkan Upah
TELUK KUANTAN (HR)-Ratusan buruh yang tergabung Serikat Buruh Bongkar Muat Singingi Hilir menggelar unjuk rasa di PT Wana Sari Nusantara dengan cara mogok kerja. Mereka menuntut perusahaan memberikan upah layak.
"Kami hanya dibayar Rp5 per kg-nya, se mentara perusahaan lain yang masih satu payung Rp10," ujar ketua buruh, Peresno, Kamis (15/1) di Petai, Singingi Hilir.
Peresno mengaku sudah mogok kerja selama dua minggu, namun pihak perusahaan belum menunjukkan itikad baik. Sebelumnya, manajemen PT WSN berjanji akan berkonsultasi dengan Disnaker.
Para manajernya orang luar, mereka tidak tahu aturan di Indonesia. Sehingga, mereka seenaknya memperlakukan buruh. Untuk itu, buruh muat meminta pemerintah memediasi persoalan ini.
Ketika aksi berlangsung, anggota DPRD Pangestuti langsung mendatangi manajemen. Saat itu, terjadi ketegangan antara buruh dan manajemen. "Manajernya, Abdur Ra'uf orang Malaysia mau mengambil alih seluruh pekerjaan buruh.
"Dia bilang, kalau mau berhenti silahkan. Saya bilang sama dia, ini Indonesia dan ada aturan yang mengikat," ujar Pangestuti. Pangestuti menceritakan, Abdur Ra'uf juga sempat menaikkan buah ke mobil.
"Ia muat buah dengan alat berat, saya suruh dengan alat yang digunakan buruh, satupun tak terangkat," paparnya. Dengan tegas, Pangestuti menyatakan PT WSN tidak memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Sementara itu, Humas PT WSN Nur Hendro yang tengah berada di Malaysia mengaku belum tahu adanya aksi mogok dari buruh.
"Belum dapat informasi saya mengenai hal ini, saya di Malaysia," katanya. Percakapan itu tidak terlalu lama, karena Hendro mengaku kehabisan pulsa akibat roaming international. (mg2)