Dr Arisman Adnan Pimpin Universitas Abdurrab
PEKANBARU (HR)-Dr Arisman Adnan, resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Abdurrab, Kamis (20/8). Pelantikan dilakukan di ruang serbaguna, Gedung Thariq bin Ziad, Universitas Abdurrab.
Pelantikan dihadiri mantan Rektor, Dr Hj Susiana Tabrani, sekaligus yang mengukuhkan Rektor baru periode 2015-2019 tersebut. Hj Susiana Tabrani, yang kini jadi Ketua Yayasan Fajar Pekanbaru, turut membacakan maklumat pelantikan. Dengan begitu, segala tanggung jawab dan penandatangan ijazah lulusan yang akan diwisuda pada periode berikutnya menjadi wewenang Dr Arisman Adnan.
Pelantikan tersebut juga turut disaksikan para anggota MWA, para guru besar dan civitas akademika Abdurrab, beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemko Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Abdurrab, Arisman Adnan, mengakui dirinya memiliki keterbatasan. Selama ini sebatas mengetahui Universitas Abdurab secara umum saja dan tidak secara langsung atau jarang berinteraksi secara inten di dalam lingkungan kampus. Namun berjanji berinteraksi secara initen ke depannya.
Menurutnya, secara emisional dengan pemilik yayasan, rektor dan dosen sangat tinggi, baik dengan Prof Tabrabi Rab , maupun Rektor dan hampir semua dosen yang aktif di Abdurrab saat ini. Diakuinya, banyak hal yang harus diperbaiki di lingkungan kampus, termasuk bagaimana agar Abdurrab bisa lebih baik sesuai rencana strategi (renstra) yang harus diikuti kedepannya.
"Dalam waktu singkat kita berupaya agar bagaimana memikirkan Abdurrab ke depan, meningkatkan wujut dan cita masa depan dengan upaya yang maksimal," ujarnya.
Arisman juga berkomitmen akan memberikan perhatian lebih secara kualitas, karena sesuai spesifikasi tentang kedokteran, karena ini merupakan jurusan khusus.
Sementara mantan Rektor, Hj Susiana Tabrani, dalam sambutannya, mengakui, Universitas Abdurrab merupakan kampus yang cukup kontraversi, namun cukup dicintai dan dikenal oleh masyarakat Riau. "Ini menunjukan ke-urakan manajemen seorang ayah saya, Tabrani, namun dapat menelurkan banyak alumni yang berhasil," kata Susiana Tabrani.
Keunikan Universitas ini, kata Susiana lagi, juga tidak melihat suku-suku, namun siapapun yang ingin mengabdikan diri, baik dari suku manapun dan mampu menjadi sabar, terbuka selama ini.(ben)