Alasan Pertumbuhan Ekonomi Semu
JAKARTA (HR)-Kondisi perekonomian Indonesia kini sedang mengalami tantangan yang berat. Untuk itu pemerintah bersama regulator lainnya seperti pengusaha, dan unsur elemen lainnya harus aktif bersama untuk menyatukan pikiran dalam membangun Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bidang Perbankan dan Keuangan Rosan P Roeslani mengungkapkan, pasalnya selama 10 tahun terakhir, Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. Namun kini, pertumbuhan ekonomi Indonesia semu.
"Karena pertumbuhan ekonomi kita pertumbuhan semu, karena harga di luar kontrol kita, bukan kita yang tentukan. Yang tentukan adalah dunia. Nasib kita ditentukan oleh dunia," ujarnya dalam diskusi Peluang & Tantangan Ekonomi Indonesia Sekarang & 2016 di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (19/8).
Mirisnya, Indonesia sebagai penghasil batubara terbesar di dunia hanya mampu menjual batu bara seharga yang mencapai sekira USD55 per ton. Sehingga yang perlu dilakukan adalah membangun industri di dalam negeri. Pasalnya, saat ini Indonesia mengalami penurunan industri yang membuat industri menurun dan menyebabkan impor lebih banyak daripada ekspor.
"Kita lupa satu hal. Membangun industri kita, karena tidak ada negara yang punya sustainable terus menerus tanpa mempunyai industri yang kuat," sebutnya. Oleh karenanya, dia menginginkan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan guna mendorong kebijakan industri (policy industry) seperti yang pernah dilakukan pada era pemerintahan Soeharto.(okz/mel)
"Soeharto dulu ada, sehingga industri berjalan dan berkembang dengan baik. Diiringi kebijakan-kebijakan insentif, tajam ekspor, perbaikan iklim usaha akses permodalan dan lain-lainya," tukasnya.(okz/mel)