Pasokan Cabai Merah Berkurang
PEKANBARU (HR)-Akibat musim kemarau yang terjadi merata di Tanah Air, termasuk di Pulau Jawa, pasokan cabai merah ke Provinsi Riau terpaksa dikurangi. Kondisi ini tentunya berimbas ke pedagang cabai merah yang harus menaikkan harga cabai merah hingga Rp56.000 per kilo dari Minggu (9/8) hingga Selasa (11/8) kemarin.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau M Firdaus, Selasa (11/8), pasokan cabai untuk Riau berkurang akibat musim kering di daerah jawa sebagai salah satu daerah pemasok kebutuhan cabe di Riau.
Disebutkannya, lonjakan harga cabai tersebut dikarenakan berkurangnya pasokan dari daerah luar pemasok cabai, seperti dari Jawa, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Karena kebutuhan cabai kita masih bergantung dari luar. Sehingga musim kering di Jawa mempengaruhi harga cabai di Riau,” ungkap Firdaus.
Guna mengatasi lonjakan harga cabai tersebut, Disperindag akan meminta tambahan pasokan dari daerah penghasil cabai yang ada di Pulau Jawa.
"Kita akan koordinasikan meminta tambahan pasokan dari daerah pemasok sehingga pasokan cabai dapat terpenuhi dan harga cabai dapat kembali turun,” terang Firdaus.
Sebelumnya diberitakan koran ini, harga cabai di Pasar Kodim, Minggu (9/8), melonnjak tinggi. Tidak hanya pembeli yang menjerti, pedagang pun menjerit karena cabai merah menjadi menumpuk karena penjualan berkurang akibat harga tinggi.
Para pedagang cabai merah mengaku tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya mengikuti alur pasar yang terjadi sesuai harga jual-beli. Jika barang memang langka dan harga tinggi, mereka pun menjual terpaksa dengan harga tinggi dan tidak mau dirugikan.***