SIAK (HR)-Kemajuan zaman dan perkembangan globalisasi dinilai telah menggerus tatanan penerapan pendidikan Islam di tengah kehidupan berkeluarga. Lembaga pendidikan diharapkan mampu membentengi semakin menukiknya norma-norma kehidupan yang sedianya sudah dicontoh Rasulullah SAW.

Menyikapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak berupaya memberikan pencerahan kepada para pendidik di berbagai jenis dan jenjang pendidikan, untuk memiliki kemampuan diri dalam penerapan peran orang tua dalam diri setiap guru di dalam lingkungan sekolah. Pencerahan ini dilakukan melalui Seminar Parenting Nabawi dan Akademi Sirah yang digelar 13-16 Agustus 2015 di Komplek Pendidikan Islamic Center Siak.

Ketua MUI Siak, Sofwan Saleh, Selasa (11/8) menyebutkan seminar digelar melingkupi seluruh guru tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se kabupaten Siak dengan jumlah peserta 400 orang, dan seluruhnya dibiayai MUI Kabupaten Siak.

"Untuk kegiatan ini, kita mengundang pembicara dari pakar sejarah Islam Ustadz Budi Ashari, LC yang juga merupakan programer acara TV nasional, dari yayasan Alfatih pilar peradaban, alumni universitas Islam Madinah, dan narasumber acara khalifah Trans7," urai Sofwan Saleh.

Sesuai dengan materinya, diharapkan seminar ini dapat diikuti secara serius oleh peserta, untuk dapat menimba ilmu dan pengalaman, dalam menciptakan suatu pola pendidikan yang mengacu pada apa yang telah dipraktekkan Rasulullah SAW terhadap para sahabatnya.
 Sehingga lahir di zaman kenabian, suatu kaum yang sangat kuat akidahnya, dan mampu menjalankan kemaslahatan bagi umat di zaman itu.

"Seminar ini juga sebagai upaya menyikapi berbagai persoalan yang ada dalam dunia pendidikan kita. Diharapkan, orientasi pendidikan terciptanya insan kamil dan dapat diterapkan dalam lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Siak," terang Sofwan didampingi Kepala Sekretariatan MUI Siak, Agus Mudhofar.(ali)