Seni Beladiri Aikido

Hadir di Pekanbaru, Utamakan Keharmonisan

Hadir di Pekanbaru, Utamakan Keharmonisan

PEKANBARU (HR)-Seni beladiri asal negara Jepang Aikido mulai hadir di Pekanbaru. Aikido mengutamakan keharmonisan dan keselarasan ditampilkan dalam bentuk seminar, Minggu (9/8) di Perpustakaan Soeman HS. Aikido mengutamakan teknik melumpuhkan lawan tanpa melukai.

Semua usia mulai 5 tahun hingga tak terbatas bisa mengikuti Aikido yang hadir untuk perlindungan diri dan tidak boleh dipertandingkan. Sekitar 20 orang warga Pekanbaru yang bergabung dalam seni beladiri Aikido unjuk kebolehan dengan teknik-teknik yang gampang dipelajari dan mudah dilakukan.

"Aikido hadir untuk keharmonisan dan keselarasan. Jadi teknik yang dilakukan untuk melumpuhkan lawan dan tidak melukai seperti artis Steven Siegel yang dikenal mumpuni dalam seni beladiri Aikido asal Jepang ini," ujar Misnan, Sensei (guru) Aikido di Pekanbaru.

Dalam seminar ini, dipertujukkan bagaimana melumpuhkan lawan ketika ada anak yang akan diculik dengan gampang kemudian lari tanpa terluka. Begitu juga ketika ada yang mengamcam dengan pisau dan dengan teknik Aikido begitu gampang dilawan dan kabur.

Di Pekanbaru sendiri, jelas Sensei Misnan, sudah dibuka di beberapa tempat bagi yang berminat masuk Aikido. Yaitu, di Hotel Grand Elite, Graha Lobak Indah No 13, Jalan Bakti Maton Club House, Luxury Gallery and Furniture, Jalan Kayangan Duri Kmapus AMIK dan Jalan Sekolah Rumbai.

"Bagi yang berminat bergabung di Aikido masih sangat terbuka untuk mempertahakan diri. Dengan Rp250 ribu bisa untuk 8 kali pertemuan. Dan masing-masing juga ada tingkatan seperti halnya bela diri lainnya.

Dijelaskan Misnan juga, baju Aikido hampir sama dengan karate. Yang membedakannya jika sudah jadi guru ada celana warna hitam yang dikenakan, sedangkan sabuk dan yang lainnya hampir-hampir mirip.

Aikido sendiri sejarahnya lahir karena Perang Dunia II di Jepang dulu. Aikido hadir bagaimana melumpuhkan lawan tanpa senjata dan melukainya. Dia berharap, para polisi, jurnalis, masyarakat umum, pelajar, mahasiswa dan warga lainnya bisa bergabung sehingga mampu mewujudkan keharmonisan dan mempertahankan diri bila terjadi hal-hal yang tidak diingkan.(mel)