Pangsa Pasar 33 Persen
JAKARTA (HR)-PT Toyota Astra Motor optimistis dapat menutup tahun ini dengan capaian penguasaan pangsa pasar di kisaran 32 persen hingga 33 persen. Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Rahmat Samulo, hal itu berdasarkan penerimanaan produk baru Toyota yang diluncurkan tahun ini yang diharapkan dapat merangsang daya beli konsumen.
Dari awal tahun TAM memang sudah melakukan penyegaran atau bahkan meluncurkan produk terbarunya, seperti Etios Valco, Rush, Camry, Alphard, Velfire, dan berikutnya Avanza, Velos serta Hilux. Akan tetapi dia tidak memungkiri jika total pasar tahun ini akan menurun dari capaian pada tahun lalu yang mencapai 1,2 juta unit. Bahkan prediksi dia total pasar tahun ini akan di bawah angka 1,1 juta unit.
“Pasar memang akan merosot dan perkiranaan kami di bawah 1,1 juta unit. Akan tetapi di sisi lain kami akan menjaga penguasaan pasar di kisaran 32 persen hingga 33 persen,” ujarnya, Minggu (9/8).
Merujuk data terakhir dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada semester pertama tahun ini pangsa pasar TAM sebesar 31,8 persen di tataran penjualan ritel dan 31 persen secara wholesales.
Pada paruh pertama tahun ini TAM mampu membukukan penjualan secara ritel mencapai 167.663 unit. Raihan penjualan tersebut lebih tinggi dibandingkan penjualan secara wholesale yang sebanyak 162.953 unit.
Di sisi lain Gaikindo mencatat, total penjualan mobil semua merek secara ritel pada periode yang sama mencapai 526.737 unit. Jumlah tersebut sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan total penjualan secara wholesales yang menapak jumlah 525.479 unit.
Samulo mengatakan, optimisme penguasaan pasar itu pun muncul karena didorong momentum pameran mobil tahunan dan terbesar di Indonesia yang akan dihelat pada akhir Agustus 2015. Dia berasumsi, acara tersebut akan mengatrol penjualan secara berkesinambungan tidak hanya pada Agustus.
"Akan tetapi jumlah penaikan penjualannya memang sulit diprediksi, tapi akan meningkat dari bulan sebelumnya karena menggairahkan kembali daya beli masyarakat. Dan dampaknya tidak terjadi hanya di Agustus tapi dampaknya panjang di bulan-bulan berikutnya,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, penjualan TAM pada Juli 2015 merosot jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dengan perkiraan penurunnan hingga 30 persen. Pada Juni, penjualan Toyota di tataran ritel mencapai 31.746 unit dan secara wholesales sebanyak 23.967 unit.
Dia berasumsi, besaran penurunan tersebut didasarkan dengan jumlah hari efektif kerja yang berkurang.
"Jadi penurunan penjualan pada bulan saat Lebaran terjadi itu tergantung pada jumlah hari kerja yang berkurang. Bulan lalu hari kerja yang berkurang sekitar 30 persen kemungkinan di kisaran itu,” ucapnya.
Menilik rekam jejak penguasaan pangsa pasar Toyota secara wholesales sejak 2012, besaran pangsa pasar yang diharapkan dapat dicapai tahun ini tergolong kecil. Pada 2012 pangsa pasar TAM mencapai 36,3 persen.
Setahun berikutnya turun menjadi 35,3 persen. Sedangkan pada 2014 raihannya sebesar 33 persen.(bic/mel)