PASIR PENGARAIAN(HR)-Bupati Rokan Hulu Achmad menegaskan kepada kepada seluruh khalifah sebagai pimpinan surau suluk jamaah Tarikat Naqsabandiyah, harus mampu menjadi contoh bagi mursydnya dengan berpegang kepada tali Allah.
Demikian ditegaskan Koordinator Tariqat Naqsabandiyah Kabupaten Rokan Hulu Achmad dalam silaturahmi yang digelar, Rabu (5/8), di Surau Suluk Dusun Boter, Kecamatan Rambah.
Disampaikannya, selama sepuluh tahun belakangan ini jamaah Tariqat Naqsabandiyah Rokan Hulu sudah mampu bersatu padu baik dalam beramal maupun dalam menjalankan berbagai kegiatan yang sudah diprogramkan. Bahkan secara rutin selalu melaksanakan pertemuan satu kali dalam satu bulan di kecamatan yang bergantian.
Kekompakan tersebut adalah berkat kerja sama antara kordinator, pimpinan surau suluk serta khalifah atau tuan guru yang telah menjadi contoh bagi ribuan mursyidnya.
Untuk itu para khalifah harus selalu berpegang teguh kepada tali agama Allah. Jangan sampai terpecah dari jamaahnya, serta jangan hanya mengikuti hawa nafsunya sendiri untuk meraih keuntungan secara pribadi.
"Saya tidak ingin ada khalifah yang hanya mementingkan diri sendiri, sedangkan jamaah atau mursidnya cukup ramai bahkan puluhan ribu jumlahnya" ujar Achmad.
Achmad juga menyampaikan, Pemkab Rohul cukup peduli dengan pembangunan di bidang agama, baik untuk membangun masjid maupun
surau-surau Suluk. Hal ini terlihat dengan mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk pembangunan masjid dan surau suluk tersebut.
"Oleh karena itu surau-surau yang telah dibangun tersebut jangan sampai tidak ada penghuninya hanya gara-gara khalifah mengutamakan kepentingan pribadi. Entah itu dengan memberikan dukungan secara diam-diam kepada orang yang bukan mursydnya," tegas Bupati.
Untuk itu Bupati meminta kepada khalifah yang merasa sesat di ujung jalan agar kembali kepada pangkal jalan dengan bergabung kembali kepada jamaahnya. Sehingga organisasi Tarikat Naqsabandiyah selalu bersatu dan tidak tergoyahkan oleh siapapun juga.(yus)