Pegawai Imigrasi Dicelurit Warga
BAGANSIAPIAPI(HR)-Pegawai Imigrasi Kelas II Bagansiapiapi dicelurit warga berinisial SJ (25). Diduga penyerangan disebabkan korban pegawai bernama Yusriansyah Fazrim memvonis pelaku tidak bisa dibuatkan paspor pelancong yang akan digunakan pelaku untuk bekerja.
Informasi yang berhasil dirangkum di Mapolsek Bangko, Senin (3/8) menyebutkan korban Yusriansyah Fazrim bersama pegawai lain hendak melaksanakan apel pagi di halaman kantor Imigrasi Kelas II Bagansiapiapi.
Pada saat itu pelaku langsung memasuki kantor dengan membawa senjata tajam (celurit) yang sebelumnya dibeli pelaku di Pasar Tangko dan langsung mendekati korban yang sudah berbaris dan langsung membacokkan celurit yang dipegangnya ke arah punggung korban.
Korban sempat lari untuk menghindar, tetapi pelaku tetap mengejar dan secara tiba-tiba, mereka sama-sama terjatuh di depan pintu kantor.
Saat pelaku jatuh, celurit yang dipegangnya juga ikut terlepas, lalu berhasil diamankan pegawai lainnya. Di saat pegawai lainnya ingin menangkap pelaku, ternyata dia langsung melarikan diri.
Atas laporan kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi untuk dilakukan pengobatan dan pengambilan visum.
Kapolres Rohil AKBP Subiantoro melalui Kapolsek Bangko Kompol Nuhadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Benar,sekira pukul 08.30 WIB personel Polsek Bangko langsung melakukan lidik di lapangan dan akhirnya pelaku berhasil diamankan," kata Kapolsek
Selain itu lanjut Kompol Nurhadi petugas juga mengamankan Barang Bukti 1 buah celurit dan baju korban.
"Keterangan pelaku, pembacokan dilakukannya karena korban memvonis pelaku pada saat interview tidak akan bisa membuat paspor karena pelaku hendak membuat paspor pelancong tapi digunakan untuk bekerja. Pelaku tidak senang akan perlakuan korban. Akibat dari penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek di punggung kanan," pungkas Nirhadi.***