Musisi Kampar Luapkan Kekecewaan
BANGKINANG (HR)-Merasa tidak mendapat perhatian dalam pengembangan kreativitas anak muda, terutama dibidang musik, sekitar 30 pemuda yang tergabung dalam Ikatan Musisi Kampar mendatangi Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar, Senin (3/8) sore.
Mereka menyampaikan aspirasi langsung kepada Kepala Disparpora Syamsul Bahri. Kedatangan puluhan musisi ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Kampar, karena puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja ditugaskan menjaga aksi dan kantor tersebut.
Koordinator Aksi, David Dapijul, usai pertemuan mengungkapkan, mereka sangat kecewa dengan Disparpora, karena instansi tersebut terkesan tidak mau membina anak muda di Kampar yang memiliki bakat dan minat dibidang musik. "Kegiatan lain, Pemkab telah memberikan perhatikan seperti olahraga, mereka dibangun sarana dan prasana. Apa bedanya dengan anak-anak yang mau mengembangkan bakat di bidang musik ini," ungkap David, heran.
David mengaku, atas jawaban Kadisparpora, Syamsul Bahri, yang minta Ikatan Musisi Kampar berkoordinasi dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia dan terkesan melempar tanggungjawabnya.
Menurutnya, pembinaan anak muda melalui jalur musik bukanlah merupakan tindakan negatif, bahkan anak muda bisa diarahkan untuk tidak terlibat narkoba apabila dibina dan dibantu dengan serius.
Dalam pernyataan sikapnya, Ikatan Musisi Kampar juga menyampaikan, seharusnya Disparpora menjadi jembatan emas dalam mengembangkan bakat pemuda, baik dalam menyediakan fasilitas sampai mengembangkan ketingkat yang lebih tinggi.
Ikatan Musisi Kampar juga menuntut Pemkab Kampar menyediakan alat musik untuk musisi Kampar. Selain itu dalam pernyataannya juga Ikatan Musisi Kampar minta pihak terkait mengusut tuntas indikasi korupsi di Disparpora Kampar.(hir)