RENGAT(HR)-Para dosen yang mengajar di Akademi Kesehatan  Provinsi Riau di Rengat, tampaknya bekerja dengan sukarela selama tahun ini. Pasalnya, hingga saat ini, mereka belum menerima hak, apakah honor maupun tunjangan lain yang biasa mereka terima per bulan.

"Sejak Januari tahun 2015 hingga saat ini, dikami belum dibayar oleh instansi dimana kami bernaung. Dahulunya di bawah dinas kesehatan baik kabupaten atau pun provinsi, sekarang sudah dialihkan ke Dinas Pendidikan. Mau Lebaran pun kami tidak menerima tunjangan sedikit pun juga," ucap salah seorang dosen yang enggan disebutkan namanya, Jumat (31/7).

Dikatakan, selama lima bulan ini fasilitas pendidikan seperti wifi sudah diputuskan sejak lima bulan yang lalu, sehingga mahasiswa tak bisa lagi menjalankan kuliah mereka secara maksimal, karena banyak fasilitas yang biasa mereka dapatkan sudah tak lagi didapat. Menurutnya, mereka bekerja memang sesuai dengan hati nurani, karena tk mungkin meninggalkan para mahasiswa dengan tidak mengajar, namun seharusnya pihak berwenang dan menjadi instansi pembina Akkes dapat memperhatikan.

"Jujur kami sudah putus asa menghadapi masalah ini, karena selama ini kami sudah cukup berjuang, tapi selama ini kami hanya diberi janji-janji manis saja oleh mereka. Bahkan para pimpinan yang ada, jarang berada di tempat dan tidak menetap di Inhu," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Suhardi, saat menyatakan, Akkes tidak lagi berada di bawah Dinas Kesehatan, baik provinsi maupun kabupaten, namun sudah berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Begitu juga saat ditanyakan kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Inhu Winaldi, menyatakan Akkes atau pun perguruan tinggi  lain, tak di bawah Dinas Pendidikan kabupaten, melainkan Disdik Riau. (eka)