Turki Tampung Pengungsi 10 Kali
JAKARTA (HR)- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan fakta yang mengejutkan mengenai jumlah pengungsi di Turki.
Dia menyatakan, hingga hari ini Turki telah menampung 2 juta orang pengungsi yang melarikan diri dari daerah konflik. "Sebanyak 300 ribu orang warga Irak dan 1,7 juta orang Suriah diterima dan tinggal di Turki," ujar Presiden Erdogan dalam Kuliah Umum The National Ressillience Institute of The Republic of Indonesia, di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta Pusat, Jumat (31/7).
Dengan fakta tersebut, Turki menunjukkan kontribusi besar dalam menangani krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah dan Irak dengan menerima para pengungsi. "Seperti itulah negara kami," kata dia.
Erdogan lantas membandingkan kebijakan Turki dalam menangani pengungsi dengan negara-negara di Eropa. "Bila Anda melihat ke seluruh penjuru Eropa, Anda akan menemukan bahwa mereka bahkan tidak mampu menampung 200 ribu pengungsi ke negara-negara mereka," ujarnya.
Dia menambahkan, bahkan ketika sejumlah pengungsi menyeberangi Laut Aegea menuju Eropa, sejumlah negara Eropa menolak mereka. "Sikap dan kebijakan yang negara-negara itu terapkan kepada mereka (pengungsi) menyebabkan orang-orang itu tenggelam di laut," tutur dia.
"Namun, angkatan laut kami dan regu penjaga pantai menyelamatkan mereka. Kami menerima mereka di negara kami dan mengirimkan mereka kembali ke negara asal mereka," sambungnya.
Menurut Erdogan, langkah yang diambil Turki merupakan tindakan yang sepatutnya diterapkan negara yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. "Hal itu merupakan tugas kemanusiaan. Tugas yang didorong oleh nurani dan agama yang kita anut, yaitu Islam," pungkasnya.
Kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia berlangsung selama tiga hari sejak 30 Juli-1 Agustus 2015. Selain bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Erdoga dijadwalkan akan menyambangi Masjid Istiqlal hari ini. (okz/ivi)