Minta Perhatikan Pemuda Siak
SIAK (HR)- Meski Kabupaten Sia banyak berdiri perusahaan skala besar dan potensi sumber daya alam melimpah, namun ternyata daerah itu masih menghadapi persoalan pengangguran.
"Sektor tenaga kerja saat ini di wilayah Kabupaten Siak, masih membutuhkan perhatian yang cukup besar dari kita semua seiring pertumbuhan jumlah penduduk.
Setiap saat penduduk bertambah, namun lapangan pekerjaan masih begitu saja," kata Ridwan, Ketua Tim Solidaritas Kecamatan Sungai Apit, Jumat (31/7)
"Meskipun daerah kita banyak perusahaan yang beroperasi, namun hingga saat ini jumlah pencari kerja masih cukup banyak yang terdaftar di Disnaker," imbuhnya.
Lanjut Ridwan, permasalahan ketenagakerjaan tidak bisa terlepas dari masalah penduduk. Tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia, sehingga dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran.
"Permasalahan seperti ini sudah menjadi permasalahan yang sudah biasa terjadi di daerah-daerah mana saja, termasuk Kabupaten Siak sendiri. Pepatah mengatakan, ibarat ayam bertelor di lumbung padi mati tak makan," ungkapnya.
Oleh karena itu, banyak pemuda pengangguran Kabupaten Siak khususnya Kecamatan Sungai Apit yang mempunyai ijazah tamatan SMK, SMA dan S1 menjadi pengangguran.
Ijazah yang mereka peroleh tidak bisa digunakan. Maka dari itu, katanya, kalau ada pemuda yang melakukan yang tidak enak didengar, seperti menyalagunakan narkoba, mencuri, kriminalitas, dan memperkosa dan lain-lainnya, kita tidak bisa menyalakan mereka semua karena tidak adanya kesempatan dan lapangan pekerjaan untuk mereka.
"Dari segi pembangunan pada saat sekarang ini sudah bagus baik infrastruktur maupun pembangunan. Tetapi untuk masalah mengatasi pengangguran masih kurang perhatian. Makanya siapapun yang menjadi Bupati Kabupaten Siak pada 9 Desember mendatang hendaknya memperhatikan betul pemuda-pemuda. Jangan sampai mereka sudah jauh -jauh menembah ilmu, tak bisa dimanfaatkan ilmunya," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Pemuda Kampung Kayu Ara Aldi dan tokoh pemuda Kampung Bunsur Rojison. Dikatakan keduanya, banyak pemuda Sungai Apit yang jau-jauh menimba ilmu di kampung orang. NAmun setelah selesai, tidak tahu kemana karena kurangnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Siak ini.
"Maka dari itu siapapun yang menjadi Bupati Kabupaten Siak, saya berharap perhatikan pemuda-pemuda. Jangan sampai mereka menjadi pengangguran, kalau sudah banyak pengangguran maka banyak yang tidak baik terhadap kampung kita, khususnya Kecamatan Sungai Apit. Selain itu ciptakanlah lapangan pekerjaan supaya pemuda yang mempunyai ijazah bisa bekerja dan bisa tercapai cita-cita mereka," harapnya. (gin)