Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Gubernur Riau, Jalan Ponorogo Pekanbaru ini, turut dihadiri Menteri Riset dan Teknologi RI, Danrem 031, Anggota DPRD Riau asal Indragiri Hilir (Inhil), unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil, serta tokoh masyarakat banjar yang ada di Inhil dan Riau.
Pada kesempatan itu, Bupati berharap dengan kehadiran masyarakat Banjar di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Inhil yang mencapai sekitar 30 persen dapat memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam membangun serta memajukan daerah.
"Silaturahmi Kerukunan Keluarga Banjar (KKB) Provinsi Riau, ini adalah sebagai perekat tali silaturahmi bagi masyarakat Banjar di perantauan, serta wadah saling bertukar informasi dan pengalaman antar Provinsi Riau dan Kalimantan Selatan, guna membangun daerah yang memiliki berbagai potensi dan keunggulannya masing-masing," tutur Bupati, Kamis (30/7).
Oleh karena itu, Bupati bergelar Datuk Mangku Negeri ini berharap, jalinan silaturahmi yang telah terbentuk antar Provinsi Riau dan Kalimantan Selatan dapat terus memaksimalkan ke depannya, sehingga dapat saling bahu membahu dan bekerjasama dalam memajukan daerah, khususnya di bidang pendidikan, sosial, teknologi dan lain-lain. "Mudah-mudahan, kepengurusan KKB ini mampu menyatukan seluruh masyarakat banjar yang ada di perantauan, serta saling mendukung terhadap pengembangan potensi di masing-masing daerah," tambahnya.
Sebelumnya, kepengurusan KKB Provinsi Riau periode 2015-2020 yang diketuai Dedi Fardika ini, telah dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar KKB Rudi Arifin, yang juga merupakan Gubernur Kalimantan Selatan.(adv/humas)