PEKANBARU (HR)- Sepekan setelah Lebaran, angka gadai dan kredit Pegadaian baik syariah dan konvensional mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena kebutuhan ekonomi masyarakat yang cukup tinggi sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk menggadaikan barang berharganya di Pegadaian.

Demikian diungkapkan oleh Pimpinan Wilayah Pegadaian Pekanbaru, Arifmon kepada Haluan Riau, Rabu (29/7) di kantornya. Dikatakannya, bahwa saat ini jumlah nasabah yang menggadai sudah mulai meningkat, kebutuhan dana untuk kebutuhan ekonomi, mulai dar modal usaha, biaya masuk sekolah dan lainnya.

"Memang sebelum lebaran daya tebus cukup tinggi, karena masyarakat memiliki dana lebih seperti THR, namun sekarang arus balik kembalik meningkat, "ujar Arifmon.

Dijelaskannya, bahwa dari data hingga akhir Juni lalu pencapaian kredit yang telah dikucurkan oleh pegadaian mencapai Rp2,7 T, baik konvensional maupun syariah. Jumlah ini tentunya sudah merupakan angka yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir karena Pegadaian, salah satu perusahaan BUMN selalu mensupport program peningkatan perekonomian. Dengan turut menghadirkan program Ketupat Lebaran, berlaku hingga akhir Desember dimana setiap transaksi mulai Rp2,5 juta maka nasabah bisa mendapatkan hadiah langsung yang dapa dipilih.

"Kita bersyukur, karena saat ini masyarakat sudah menyadari peran serta Pegadaian. Jadi tidak perlu lagi menggunakan jasa pegadaian, karena selain aman dengan gudang yang cukup dan barang yang digadaikan juga memiliki asuransi, "paparnya.

Adapun barang yang dapat diterima dipegadaian, meliputi, emas, laptop, hp, kamera, motor, mobil dan lainnya.***