Pertumbuhan Ekonomi Riau Diperkirakan makin Membaik
PEKANBARU (HR)- Pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2015 diperkirakan akan semakin membaik. Hal itu dipicu sektor perdagangan yang semakin meningkat.
Demikian diungkapkan Kepala Bank Indonesia (BI) cabang Riau, Mahdi Muhammad, Selasa (13/1).
Menurutnya, secara global perekonomian mengalami penyesuaian dengan pertumbuhan ekonomi yang termoderasi. Serta defisit transaksi menurun ke arah yang lebih sehat. Meskipun tingkat inflasi pada akhir 2014 berada diatas target sebesar 4,5 persen + 1 persen, namun proyeksi dari perekonomian Indonesia bisa mencapai 5,6 persen.
"Sumber pertumbuhan masih berasal dari sektor perdagangan, sementara sektor pertanian dan industri pengolahan masih mengalami perlambatan. Walaupun dari sisi penggunaan, permintaan domestik diperkirakan masih menjadi penyumbang utama pertumbuahn di samping peningkatan investasi," ujar Mahdi.
Selain berasal dari sektor perdagangan, pertumbuhan ekonomi Riau ini juga berpengaruh pada inflasi yang terjadi pada akhir tahun lalu. Yakni dengan adanya kebijakan kenaikan BBM bersubsidi, yang akan dirasakan dampaknya pada semester I 2015. Begitupula dengan kenaikan TTL, kenaikan harga LPG 12 kilogram dan adanya gangguan terhadap pasokan bahan makanan yang masuk ke Riau.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Riau Viator Butar-Butar mengatakan, kebijakan pemerintah diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, penurunan harga minyak dunia bisa berdampak pada penurunan biaya produksi barang dan biaya transportasi. Kondisi itu diharapkan bisa mendorong secara kompetitif produksi nasional.
Begitupula halnya dengan adanya kepastian hukum yang diterapkan di Riau, serta reformasi perizinan dan perbaikan birokasi juga akan meningkatkan iklim investasi di Riau.(nie)