Najib Pecat Wakil Perdana Menteri
PUTRAJAYA (HR)- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah memecat Wakil Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin di tengah skandal keuangan yang terus berlanjut, Selasa (28/7). Menurut kantor berita Malaysia, Bernama, pemecatan Muhyiddin karena alasan kesehatan.
Najib mengumumkan pemecatan deputinya itu dalam siaran televisi bersamaan dengan pengumuman reshuffle kabinet. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa perbedaan opini seharusnya tidak disampaikan di forum terbuka. Menurutnya, hal itu bertolak belakang dengan konsep tanggung jawab kolektif di pemerintah.
Najib mengatakan keputusan itu sangat sulit. "Tapi saya harus melakukannya sehingga tim yang kuat bisa maju ke depan," kata dia dikutip Malaysian Insider. Muhyiddin digantikan oleh mantan menteri dalam negeri Zahid Hamidi.
Dalam reshuffle kabinet, ada tujuh menteri baru dan sembilan wakil menteri baru. Menurutnya, kabinet harus bergerak sebagai satu tim yang solid. Ia menilai perdebatan dan kritik adalah hal yang wajar karena merupakan proses untuk melahirkan keputusan.
Namun, memaparkan perbedaan ke forum terbuka akan berimbas pada opini publik yang melawan pemerintah Malaysia. Sebelumnya, Muhyiddin mengkritik tindakan Najib dalam menangani kasus penyalahgunaan dana investasi negara.
Najib dituduh menerima hampir 700 juta dolar AS dari dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB) pada rekening pribadinya di tahun 2009. Najib telah menyangkal tuduhan tersebut. Penyelidikan penyalahgunaan dana tersebut dipimpin oleh Jaksa Umum Abdul Gani Patail. Ia juga telah dipecat dan diganti.
Salah satu menteri yang dikeluarkan adalah Mohd Shafie Apdal. Menteri pengembangan regional dan pedesaan ini juga merupakan salah satu menteri yang vokal dalam mengkritik penanganan pemerintahan Putrajaya dalam krisis 1MDB.
Kasus 1MDB telah menggoyang posisi Najib dalam beberapa waktu terakhir. 1MDB telah mengatakan bahwa mereka tidak pernah memberi uang pada Najib dan tuduhan tersebut tidak substansial. Najib mengatakan ia adalah korban dari sabotase politik.
Dalam pengumuman reshuffle kabinet, Najib me-ngatakan tim pemerintahan harus fokus pada perkembangan Malaysia. Ia memastikan bahwa timnya harus bergerak ke arah yang sama. Najib berterima kasih pada Muhyiddin atas semua kerja dan dedikasinya untuk pemerintah. Termasuk ia berterima kasih pada menteri yang keluar.(rol/ivi)
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah memecat Wakil Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin di tengah skandal keuangan yang terus berlanjut, Selasa (28/7). Menurut kantor berita Malaysia, Bernama, pemecatan Muhyiddin karena alasan kesehatan.
Najib mengumumkan pemecatan deputinya itu dalam siaran televisi bersamaan dengan pengumuman reshuffle kabinet. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa perbedaan opini seharusnya tidak disampaikan di forum terbuka. Menurutnya, hal itu bertolak belakang dengan konsep tanggung jawab kolektif di pemerintah.
Najib mengatakan keputusan itu sangat sulit. "Tapi saya harus melakukannya sehingga tim yang kuat bisa maju ke depan," kata dia dikutip Malaysian Insider. Muhyiddin digantikan oleh mantan menteri dalam negeri Zahid Hamidi.
Dalam reshuffle kabinet, ada tujuh menteri baru dan sembilan wakil menteri baru. Menurutnya, kabinet harus bergerak sebagai satu tim yang solid. Ia menilai perdebatan dan kritik adalah hal yang wajar karena merupakan proses untuk melahirkan keputusan.
Namun, memaparkan perbedaan ke forum terbuka akan berimbas pada opini publik yang melawan pemerintah Malaysia. Sebelumnya, Muhyiddin mengkritik tindakan Najib dalam menangani kasus penyalahgunaan dana investasi negara.
Najib dituduh menerima hampir 700 juta dolar AS dari dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB) pada rekening pribadinya di tahun 2009. Najib telah menyangkal tuduhan tersebut. Penyelidikan penyalahgunaan dana tersebut dipimpin oleh Jaksa Umum Abdul Gani Patail. Ia juga telah dipecat dan diganti.
Salah satu menteri yang dikeluarkan adalah Mohd Shafie Apdal. Menteri pengembangan regional dan pedesaan ini juga merupakan salah satu menteri yang vokal dalam mengkritik penanganan pemerintahan Putrajaya dalam krisis 1MDB.
Kasus 1MDB telah menggoyang posisi Najib dalam beberapa waktu terakhir. 1MDB telah mengatakan bahwa mereka tidak pernah memberi uang pada Najib dan tuduhan tersebut tidak substansial. Najib mengatakan ia adalah korban dari sabotase politik.
Dalam pengumuman reshuffle kabinet, Najib me-ngatakan tim pemerintahan harus fokus pada perkembangan Malaysia. Ia memastikan bahwa timnya harus bergerak ke arah yang sama. Najib berterima kasih pada Muhyiddin atas semua kerja dan dedikasinya untuk pemerintah. Termasuk ia berterima kasih pada menteri yang keluar.(rol/ivi)