Koperasi di Pekanbaru Perlu Pembinaan
PEKANBARU (HR)-Bersempena Hari Koperasi ke-68, ternyata masih banyak koperasi di Pekanbaru yang tidak aktif namun sudah terdaftar. Dari data yang dimiliki, dari 924 koperasi yang terdaftar, hanya 369 koperasi yang aktif.
"Ini yang harus diintensifkan pemerintah dengan pembinaan dan mela-kukan pendataan koperasi yang ada," ujar Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi, baru-baru ini.
Roem Diana Dewi mengatakan, pembinaan dan pendataan koperasi yang ada ini harus dilakukan. Pasalnya dari data yang ia miliki, salah satu penyebab tidak aktifnya koperasi adalah ketidaktahuan anggota atau pengurus koperasi dalam penyusunan laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT), sesuai dengan standar akuntasi. Padahal penyusunan laporan ini wajib dilakukan setiap tahun dan merupakan syarat wajib berjalannya koperasi.
"Hadirnya koperasi ini sangat membantu perekonomian masyarakat, baik dalam penyusunan usaha atau pengembangan usaha. Namun selama ini masih banyak koperasi yang belum memahami standar penyusunan laporan dalam RAT, sehingga banyak yang tidak aktif. Hal itu sangat disayangkan sekali," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, koperasi yang ada saat ini juga diharapkan dapat lebih fokus pada pelaku usaha. Seperti melakukan pembinaan bagaimana cara mengemas produk agar lebih menarik, bagaimana cara memasarkan produk agar dapat lebih menarik pelanggan dan tentunya bagaimana untuk terus meningkatkan kualitas produk.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga mengatakan, program yang sudah bagus tersebut juga harus disosialisasikan kepada para pelaku usaha melalui pihak kelurahan atau kecataman. Jangan sampai program bagus yang sudah dirancang tidak diketahui masyarakat sehingga nantinya tidak berjalan secara efektif.
"Kalau program sudah bagus, tinggal bagaimana cara untuk mensosialisasikan agar masyarakat tahu dan bisa mengikuti," imbuhnya. (ben)