Jefry: Pahami Filosofi Hari Raya Enam
BANGKINANG (HR)- Bupati Kampar, H Jefry Noer, bersama pejabat dari SKPD Pemkab Kampar menghadiri tradisi Hari Raya Enam, yang diadakan masyarakat Bangkinang setiap tahunnya, pasca menjalankan ibadah puasa enam di Bulan Syawal, Sabtu (25/7), di beberapa desa di Kecamatan Bangkinang.
Namun kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Kampar itu gagal didampingi Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rahman, karena masih ada acara penting di Jakarta. Berkaitan pelaksanaan Hari Raya Enam, Bupati Kampar, H Jefry Noer, dalam sambutannya saat melepas rombongan ziarah kubur di Masjid, di depan Komplek Makam Datuk Tabano, di Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, mengajak para peziarah untuk memahami maksud dan filosofi dari Hari Raya Enam ini.
Menurut Jefry, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa wajib dan dilanjutkan dengan penyempurnaanya melalui puasa di Bulan Syawal selama enam hari, maka Hari Raya Enam yang salah satu kegiatannya adalah ziarah kubur, merupakan suatu upaya mengingat kematian. "Karena setiap manusia itu pasti akan ke balik papan atau meninggal dan itu pasti,” ujar Jefry Noer.
Perayaan Hari Raya Enam diawali dengan berkeliling kampung melakukan ziarah kubur. Ribuan masyarakat memenuhi ruas jalan di Desa Muara Uwai sekitarnya, seperti di Kampung Godang, Pulau Lawas, Binuang, Pasir Sialang dan Kelurahan Pulau, Desa Sipungguk Kecamatan Salo dan lainnya.
Ziarah yang dilepas Bupati Kampar dimulai di Komplek Makam Datuk Tabano, rombongan melanjutkan dengan berjalan kaki menuju komplek pemakaman yang terletak di belakang Pondok Pesantren Darun Nahdho, Bangkinang. Masyarakat juga berziarah ke kuburan sanak keluarga masing-masing. Puncak hari raya enam diakhiri dengan makan bajambau atau makan bersama seluruh masyarakat di berbagai masjid dan musalah.
Dari pantauan Haluan Riau, hari raya enam ini dihadiri juga Walikota Pekanbaru, Firdaus.
Tak lama berselang turut menyusul Ketua DPRD Kampar, H Ahmad Fikri, kemudian juga terlihat Wakil Bupati, Ibrahim Ali, anggota DPRD Kampar, Repol, Agus Candra dan sejumlah tokoh masyarakat.(adv/humas)