Selamatkan Situs Sejarah Bukit Batu
BUKITBATU (HR)-Tokoh budayawan dan sejarawan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis segera melakukan tindakan konkret menyelamatkan sejumlah situs sejarah di Negeri Laksamana.
Salah seorang tokoh Budayawan Sungai Pakning, Syaiful Bahri, AR mengatakan, sejumlah situs sejarah yang berada di kecamatan Bukit Batu bisa dikatakan dalam keadaan kritis sehingga dikawatirkan akan tenggelam ditelan waktu.
“Sampai sekarang kita menilai belum ada action apa pun dari Pemkab Bengkalis untuk menyelamatkan situs sejarah di Kecamatan Bukit Batu ini. Seperti komplek Makam Datuk Laksamana Raja Di Laut di desa Sukajadi, mulai dari yang pertama sampai Datuk Laksamana ke empat, masih tidak terawat dan dikelilingi semak belukar,” tandas Syaiful Bahri sembari menunjukkan foto dokumentasi kondisi makam Datuk Laksamana, Jumat (24/7).
Sejumlah tokoh budayawan sangat menyayangkan sikap Pemkab Bengkalis yang kurang proaktif tersebut. Padahal, yang berwenang menyelamatkan situs yakni Disbudparpora Bengkalis termasuk penganggarannya.
Pemkab Bengkalis perlu segera melakukan tindakan penyelamatan, karena banyak sekali situs bersejarah di Kecamatan Bukit Batu yang sampai sekarang belum diperhatikan, selain komplek makam Datuk Laksamana terdapat juga Makam Panglima Gigi Putih di Desa Parit 1 Apiapi, Meriam di Desa Bukit Batu bagian laut dan sejumlah situs sejarah lainnya.(man)