BANGKINANG (HR)-Agar pelaksanaan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar dan upaya mencapai tiga zero di Kabupaten Kampar, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah mesti paham dengan apa yang dikerjakan.

Demikian ditegaskan Bupati Kampar Jefry Noer, saat memimpin rapat evaluasi awal tahun, Senin (12/1). Dikatakan, banyak kepala SKPD yang tak paham dengan program yang ia kerjakan. Hal itu membuat pencapaian kerja pada tahun 2014 yang diharapkan  kurang memuaskan.

“Maka ke depan kinerja yang kurang baik mesti ditingkatkan dengan cara para kepala SKPD mesti paham dan belajar terhadap program yang dilaksanakan. Ke depan juga mesti lebih kerja keras, agar kegagalan atau kekurangan yang terjadi di tahun 2014 tak terlulang di tahun 2015, karena saya tak akan main-main lagi," tegas Jefry.

Dikatakan, kepala SKPD juga diharapkan paham tujuan program yang dilaksanakan, karena apabila kita tak paham ibarat  berjalan di tengah ruang gelap gulita.  Bupati juga menyampaikan, ia memberikan waktu dua bulan kepada kepala SKPD, mengevaluasi kinerja dan program yang dilaksanakan, karena apabila kepala SKPD tak memperbaikinya akan diganti.

“Maka mulai sekarang tolong di mapping sebaik mungkin berapa angka kemiskinan yang sebenarnya, berapa betul kemiskinan yang terdapat disetiap desa. Kategori penghasilan Rp1,3 juta anaknya 2 orang termasuk miskin dan penghasilan Rp1,5 juta anak lebih dari 2 orang juga termasuk miskin,” bebernya. Jefry berharap, kepada Asisten, Kadis, Kaban, Kasubag dan camat jangan hanya bekerja pada  jam dinas, namun harus  bekerja lebih dibandingkan pegawai biasa, karena setiap pegawai yang memegang jabatan diberikan tunjangan lebih. (adv/humas)