Pekanbaru(HR)- Hari pertama masuk kerja pascaIdul Fitri 1436 H, pelayanan pengurusan berbagai izin pada Badan Pelayanan Terpadu-Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, relatif sepi.

"Baru ada 15 antrian pengurusan yang masuk hingga siang ini," kata Kepala BPT-PM Pekanbaru M Jamil di Pekanbaru, Kamis.
Ia menyebutkan, walau sepi pihaknya tetap memaksimalkan pelayanan yang ada dengan tetap membuka lima loket pendaftaran yang disediakan selama ini.

"Walau masih dalam suasana silahturahmi lebaran, karyawan tetap jaga di loket," ujarnya.
Ika (30) salah satu karyawan BPT-PM Pekanbaru yang melayani pada loket lima mengakui memang dibandingkan pelayanan hari biasa kondisi saat ini terbilang sepi.

Menurut Ika jika mengacu kepada hari biasa, nomor antrian pelayanan mencapai 100 orang perhari. Namun pada hari pertama ini hingga menjelang jam istirahat baru ada 15  antrian yang masuk.

"Total pengurusan berbagai jenis izin baru 15 yang daftar," tuturnya membenarkan.
Menurutnya ke-15 berkas yang masuk itu ada yang mengurus racun api, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan, kartu biru dan sebagainya.

"Untuk loket lima ada sembilan  pengurusan yang kami terima, izin usaha empat dan racun api ada tiga dan TDP dua," terang Ikan.

Sisanya mendaftar pada loket lainnya yang juga tetap dibuka. Diharapkan hingga siang akan ada penambahan karena pelayanan jam bukanya sudah normal seperti biasa.

Maria, petugas bagian informasi BPT-PM, mengatakan ia juga baru melayani beberapa orang saja hari pertama ini. Khususnya informasi dan permintaan foam isian berkas pengurusan perijinan.

"Pengaduan infomasi yang masuk hanya permintaan berkas kertas isian," tandasnya.
Pengamatan Antara di ruangan BPT-PM Pekanbaru, memang masih terlihat sepi. Kursi kunjungan yang disediakan terlihat tidak berisi.

Hanya ada satu pengunjung yang sedang duduk menunggu antrian panggilan.
Para pegawai terlihat berjaga-jaga pada loket masing-masing. Walau suasana masih sedikit santai dan penuh silahturahmi Lebaran.(ant/hen)