PASIR PENGARAIAN (HR)-Keberadaan objek wisata Danau Sipogas di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, setiap Hari Raya Idul Fitri selalu dipadati warga untuk berekreasi bersama keluarga.
Untuk enikmati panorama alam di Sungai Sipogas, tidak sulit. Selain jarak tempuhnya hanya sekitar 7 kilo meter dari ibukota Pasir Pengaraian, juga mudah dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Setibanya di objek wisata ini,panitia pengelola objek wisata telah menyediakan tempat parkir.
Namun untuk memasuki objek wisata Danau Sipogas, setiap pengunjung diwajibkan membeli karcis. Untuk satu kendaraan roda dua dipatok Rp10.000 ditambah Rp5.000 per orang. Artinya bila dua orang dalam satu sepeda motor maka harus membayar Rp20.000.
Pengelolaan Danau Sipogas ini kerja sama dengan Dinas Pariwisata Rohul,” jelas salah seorang panitia penjual karcis, Minggu (19/7).
Terpantau, di antara para pengunjung di Sungai Sipogas, ada yang keberatan ada yang tidak membayar ini. Bagi yang keberatan, mereka curiga kalau biaya yang dibebankan tidak sesuai dengan peraturan daerah (Perda) tentang retribusi yang dibuat Pemerintah dan disahkan oleh DPRD Rohul.
"Bagaimana kami percaya dengan biaya sebesar itu? Tak ada sosialisasi. Parkir Rp10.000 ditambah biaya per orang Rp5.000. Kalau sesuai Perda, tak apalah. Mudah-mudahan beritanya dibaca pemerintah pak. Kalau tak sesuai perda supaya ditindak,” sebut Hendri (25) warga Ujungbatu, Minggu (19/7).
Selain itu, bila bepergian ke Sungai Sipogas, warga juga disarankan untuk tetap waspada karena jalan sempit dan hanya dibangun semenisasi pada bagian bahu jalan. Jika musim penghujan semenisasi ini sangat licin. Sedangkan hal lainnya yang perlu diwaspadai adalah tindakan kriminal.(gus)