Rawan Bencana Alam
Painan (HR)- Pemudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah perlu mewaspadai sebanyak 17 titik rawan bencana alam di jalan lintas barat Sumatera Kabupaten Pesisir Selatan, Sumataera Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Pesisir Selatan, Iqbal Rama Dipayana di Painan, Minggu (12/7), mengatakan sebanyak 7 titik tersebut rentan terkena bencana alam seperti timbunan tanah longsor, tumbangan pohon dan genangan air (banjir) bila terjadi hujan.
Titik-titik rawan tersebut terdapat di enam kecamatan yakni Koto XI Tarusan sebanyak enam titik, Bayang tiga titik, IV Jurai dua titik, Ranah Pesisir satu titik, Batangkapas dua titik dan Basa Ampek Balai Tapan tiga titik.
Ruas jalan nasional di kabupaten itu juga terdapat banyak tikungan tajam, tanjakan dan turunan. Maka itu pemudik dan balik lebaran juga harus berhati hati, apalagi saat hujan, pengemudi harus dapat mengatur kecepatan kendaraannya dan hindari terburu buru.
Menurutnya, kepadatan arus transportasi melewati jalan nasional di kabupaten itu akan terjadi mulai empat hari sebelum lebaran atau H-4 lebaran.
Mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas akibat bencana yang bakal terjadi di titik ruas jalan nasional tersebut saat mudik dan balik lebaran 1436 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menyiagakan empat unit alat berat di tiga tempat.
Keempat alat berat itu yakni satu unit di Siguntur Kecamatan Koto XI tarusan, 2 unit di Painan Kecamatan IV Jurai dan satu unit di Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai.
Pengerahan seluruh alat berat ke titik rawan tersebut dilakukan mulai hari ini (Minggu) dan tetap siaga sampai H+7 lebaran, sedangkan petugas yang diterjunkan melalui sistem giliran.
Ia mengatakan pengerahan alat berat sangat penting pada titik ruas jalan rawan longsor tersebut menghindari terjadinya gangguan arus transportasi yang membuat kemacetan saat mudik dan balik Lebaran.
"Alat berat yang dikerahkan nanti akan bekerja membersihkan tanah longsor yang kemungkinan dapat menimbun ruas jalan akibat dari perubahan cuaca yang dapat menyebabkan terhambatnya arus transportasi saat mudik dan balik lebaran nanti. (ant/ivi)