Tingkat Ekonomi Masyarakat Meningkat
BENGKALIS (HR)-Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program UED-SP yang digulirkan sejak tahun 2011, terjadi peningkatan ekonomi masyarakat yang melakukan pinjaman sekitar 75 persen. Dengan tingkat keberhasilan tersebut, program ini memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak menutup mata, dari total dana UED-SP yang kita gulirkan sejak tahun 2011 lalu hingga 2014 mencapai Rp425 miliar, ada yang kurang tepat sasaran. Namun, secara kasat mata kita melihat sebagian besar mereka yang memanfaatkan dana UED-SP tingkat perekonomiannya membaik,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bengkalis Ismail, Senin (12/1)
Dikatakan, indikator dari meningkatnya perekonomian para peminjam UED-SP, antara lain usaha yang berkembang. Perkembangan usaha tersebut terlihat dari makin luasnya tempat usaha, bertambahnya jumlah pekerja, dan makin banyaknya aset.
Menyinggung keraguan banyak pihak, dana tersebut tidak tepat sasaran, seperti pembelian barang konsumtif, Ismail mengatakan, kemungkinan ada seperti itu.
Menurut Ismail, dalam proses mendapatkan pinjaman dana UED-SP ada mekanisme tersendiri yang harus dilalui. Begitu sudah sesuai persyaratan, maka dana bisa langsung cair. Begitu uang sudah di tangan peminjam, pihaknya tidak bisa mengontrol untuk apa saja uang tersebut dimanfaatkan. Hanya saja, pihaknya terutama di di tingkat desa terus melakukan evaluasi. Bagi yang sudah meminjam tapi pinjaman tersebut disalahgunaka, maka pinjaman berikutnya akan ditunda.
Ia menggarisbawahi, tak semua pinjaman yang dipergunakan barang konsumtif dinilai tak tepat sasaran. Sebagai contoh, bisa saja uang pinjaman dipergunakan untuk membeli kendaraan bermotor roda dua, tapi kendaraan bermotor itu dipergunakan untuk menunjang kelancaran usaha. (man)