Maskapai Diminta Koordinasi

JAKARTA (HR)- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan kepada maskapai untuk melakukan koordinasi dengan penumpang agar tidak terjadi penumpukan penumpang, adanya abu vulkanik Gunung Raung.
"Dari kami safety first. Artinya, keselamatan tidak bisa ditawar. Kalau bandara dihalangi abu tentu kita tutup," ujar Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo, di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (10/7). Dengan demikian, pihaknya menginformasikan sebaik-baiknya kepada penumpang agar penumpang tidak menumpuk.
"Jadi, kami bilang ke maskapai agar mereka koordinasi dengan penumpang agar tidak menumpuk. Karena Denpasar sampai malam tidak bisa berangkat. Kami harap, maskapai urus refund agar penumpang bisa ganti," ucapnya. Dengan penutupan di sejumlah bandara, maka Kemenhub mencari solusi dengan harus mengakali dengan moda transportasi lain.
"Abu kan alam ya, sangat dipengaruhi oleh angin. Pada saat abu menutup, kita tidak akan lewat situ. Sama seperti peristiwa meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, kami tutup dua minggu. Ini di luar kuasa kami kalau alam. jelasnya.(okz/ara)
Berita Lainnya
- SMSI Ingatkan Kemenkominfo soal Komunikasi Penanganan Pandemi
- KLHK Cek Pencemaran Sungai oleh PT Lontar Papyrus
- Aduan Advokat Alvin Lim Diterima, Dewan Pers Putuskan Majalah Keadilan Bersalah
- Suku Mentawai Adalah Suku Tertua di Dunia
- Terlambat Ikut Rapat, Eks Pimpinan KPK Semprot Tito: Lain Kali Rapat Jangan Telat!
- Fatwa MUI: Pemerintah Wajib Jamin Ketersediaan Hewan Kurban yang Sehat