BAGANSIAPIAPI (HR)- Tindak lanjut untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu dok kapal (galangan kapal) sudah dilakukan. Pemkab Rohil bersama 2 koperasi sudah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta. Dengan demikian nantinya galangan kapal tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan bahan baku tersebut.

"Sudah dilakukan MoU dan pihak Dishut bersama 2 koperasi sudah ke Jakarta,"  kata Plt Sekda Rohil Surya Arfan, Kamis (9/7) di Bagansiapiapi.

Nantinya sebanyak 5 persen akan dibagi 2 dengan masing-masing mendapatkan 2,5 persen. "Cukup untuk galangan kapal, bahan bisa lebih dan bisa diperuntukkan untuk perumahan," kata Sekda.

Adapun 2 koperasi tersebut di antaranya Koperasi Serba Usaha Rokan Sejahtera Abadi yang diketuai oleh Anton Guitma alias Samtong dan Koperasi Gabungan Pengusaha Galangan Kapal Kayu Riau (GAPEGKARI) diketuai oleh Abdul Rab.

Kepala Dinas Kehutanan Rohil H Rahmatul Zamri mengatakan, pertemuan di Jakarta untuk bertemu pihak KLH dengan PT Diamond Raya Timber (DRT).

Pihak PT Diamond siap bekerja sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu dok kapal Rohil 5 persen dari produksi RKT. MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang akan mengatur teknik penebangan, pengangkutan dan pengelolan kayu menjadi kayu dok.

"Selanjutnya menunggu perjanjian dahulu, yang jelas kita berharap bisa secepatnya," kata Rahmatul.
 
Dengan demikian, lanjutnya, dari total 24 galangan kapal yang ada di Rohil setelah dilakukan MoU tidak akan lagi kesulitan untuk mendapatkan bahan baku kayu. "Ini berkat perjuangan pak Bupati mencari solusi dan akhirnya menemui jalan keluarnya," pungkas Rahmatul.(zmi)