2.192 Personel Amankan Mudik Lebaran
PEKANBARU (HR)- Kepolisian Daerah Riau mulai menggelar pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah pada Jumat (10/7). Bersandikan Operasi Ketupat Siak 2015, kegiatan ini melibatkan 2.192 personel dari berbagai satuan.
Menurut Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, yang memimpin gelar pasukan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN), Jalan Pattimura, Pekanbaru, menyatakan operasi ini juga dibantu 1.575 personel dari berbagai instansi pemerintah.
"Personel yang diturunkan akan disiagakan di 52 posko pengamanan dan 30 posko pelayanan di seluruh lokasi di Riau. Dengan tujuan untuk menjamin rasa aman, menciptakan situasi kamtibmas
yang kondusif dan meminimalisir kecelakaan," jelas Dolly usai melaksanakan gelar pasukan, Kamis (9/7).
Dolly menegaskan, target dari operasi ini adalah orang, benda, lokasi keramaian masyarakat, jalur mudik dan berbagai tempat lainnya. Operasi bersifat terbuka, dimana tujuan utamanya adalah memberikan keamanan, pengayoman, pelayanan dan ketertiban bagi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri. "Operasi ini berlangsung selama 16 hari, dimulai pada 10 Juli 2015 dan akan berakhir pada 25 Juli 2015," lanjut Kapolda.
Sasaran pengamanan, sambung Dolly, dibagi dalam tiga kategori. Di antaranya, Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG), dan Gangguan Nyata (GN). "Pengamanan terbuka dilakukan oleh polisi berseragam, dan pengamanan tertutup oleh reserse dan intelijen," sebut Dolly.
Dolly mengutarakan, ribuan personil ini disiagakan di daerah rawan kemacetan, kecelakaan dan kejahatan, tempat ibadah, pelabuhan, terminal dan bandara. Lokasi tersebut bakal menjadi titik padat masyarakat dalam melaksanakan kegiatan mudik mendatang. "Kepada anggota yang diturunkan, selamat melaksanakan tugas. Layani masyarakat secara prima," imbau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan.
Gelar pasukan ini juga diikuti personil TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Satpol PP, dinas kesehatan, Jasaraharja dan sebagainya. Dalam kesempatan ini, Kapolda Riau dan jajaran juga sempat memantau kesiapan alat, senjata dan unit yang nantinya dikerahkan.***