PEKANBARU (HR)- Setelah dinyatakan lulus administrasi sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Indra Muchlis Adnan kembali menjalani tes uji makalah calon pimpinan di Pusdiklat Sekretariat Negara, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).

Mantan Bupati Indragiri Hilir dua periode ini optimis bisa menjalani tes wawancara dan makalah calon pimpinan (Capim). Indra mengatakan, untuk makalah yang akan dipersiapkannya pada tes nanti tentang pencegahan tindak korupsi pejabat. "Saya harus optimis bisa lulus pada tes ini. Makalah saya tidak berkenaan tentang penuntutan, tapi tentang pencegahan. Bagaimana KPK itu juga berperan dalam pencegahan," ujar Indra saat dihubungi, Rabu (8/7).

Dijelaskan Indra, untuk penuntutan bukanlah jalan keluar menuntaskan korupsi di Indonesia. Para pelaku yang teleh menerima hukuman sudah tidak bisa untuk dibina, tidak bisa diberitahukan karena sudah melakukan tin-dakan korupsi.

"Fungsi itulah yang ingin diambil untuk pencegahan. Untuk itulah saya ingin memberikan pencegahan agar para DPRD, Pemerintahan bisa bekerja dengan baik. Kita prihatin hampir setiap hari mendapat berita pejabat yang ditangkap dan tidak jera-jeranya, melakukan tindakan korupsi. Ada yang diperiksa, yang menjadi tersangka dan ada yang tertangkap tangan. Inilah yang ingin saya cegah," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Indra, yang pernah menjabat sebagai Bupati selama 10 tahun dan anggota DPRD, sudah kenyang dengan tindak tanduk dari semua pejabat. "Pelajaran bagi kita dalam menjalankan pemerintahan. Bukan saya mengatakan saya juga benar, tidak, tapi saya tau bagaimana tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Indra Muchlis Adnan, dinyatakan lulus administrasi calon pimpinan KPK bersama 194 orang calon lainnya. Sebanyak 23 orang merupakan perempuan, sementara 171 orang lainnya merupakan laki-laki. Pendaftar yang lulus tersebut ditentukan berdasarkan rapat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada hari ini.(nur)