Penumpang Kapal Dilaporkan ke Puskodal
SELATPANJANG (HR) - Sejak H-15 atau tepatnya tanggal 2 Juli 2015 yang lalu, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang sudah mulai melaporkan kondisi arus mudik Idul Fitri 1436 Hijriyah ke Pusat. Pelabuhan Penumpang di Selatpanjang termasuk salah satu dari 52 pelabuhan terpadat di Indonesia.
"Pelabuhan penumpang di Selatpanjang termasuk 52 pelabuhan terpadat di Indonesia yang dipantau oleh Pemerintah Pusat. Sejak H-15 tanggal 2 Juli lalu, kami sudah mulai melaporkan kondisi arus mudik di Pelabuhan Selatpanjang ke Puskodal Ops Kemenhub RI di Jakarta," ungkap Kepala KSOP Selatpanjang, Ali Imran Rabu (8/7).
Ali mengatakan, pelaporan kondisi dan jumlah penumpang di pelabuhan Selatpanjang ke Pusat akan berlangsung selama 1 bulan penuh sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1436 Hijriyah.
"Setiap hari mulai pukul 16.00 Wib dilaporkan, yang terdiri dari data jumlah penumpang turun, naik, transit dan armada kapal yang dioperasikan," ucapnya.
Sementara ini, kata Ali Imran, pihaknya baru menyiapkan dua unit armada tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.
"Dua armada tambahan itu adalah kapal cepat berukuran besar, yakni Batam Jet 6 dan Dumai Ekspres 5, dimana kapasitas masing-masingnya mampu mengangkut 380 orang penumpang," ujarnya.
Ali menegaskan, KSOP Selatpanjang berkomitmen untuk mencegah terjadinya kecelakaan pelayaran (Zero Accident) dengan memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan para penumpang. "Untuk itu diperlukan pengaturan serta koordinasi dengan instansi terkait lainnya. Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI, Pelindo, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan unsur lainnya,"jelas Ali .(ran